“Kalau Anda lihat TNI Polri bertugas, alutsistanya sekarang membaik, itu juga dari APBN,” lanjutnya.
Pendidikan pun menjadi salah satu sektor yang dijadikan contoh penggunaan dana pajak. Ia menyoroti bahwa dokter, guru, madrasah, hingga pesantren mendapatkan dukungan dari APBN.
Bahkan menurutnya, lebih dari 36.000 anak muda Indonesia disebut bisa kuliah di universitas terbaik dunia berkat alokasi dana pendidikan dari negara.
Tak sampai di situ Sri Mulyani juga menyinggung soal manfaat dana pajak bagi penelitian ilmiah dan budaya.
“Kalau ada yang mau research mengenai dari mulai vaksin sampai kepada malaria sampai biodiversity, kami memberikan itu,” ungkapnya.
“Kalau sekarang para aktivis budaya mau melakukan mulai dari mem-preserve budaya lokal sampai dia membuat performance, kami membuat dana abadi kebudayaan,” katanya menyambung.
Ia menegaskan bahwa uang pajak yang dibayar melalui sistem E-filing langsung masuk ke kas negara yang disimpan di Bank Indonesia.
Namun, Sri Mulyani juga mengakui adanya praktik nakal antara oknum wajib pajak dan aparat pajak.
“Yang menilep dan ditilep itu adalah biasanya wajib pajak yang nakal bekerja sama dengan aparat pajak yang nakal, mereka yang harusnya bayarnya katakanlah seratus, dia kemudian kongkalikong membayar hanya 10, dan itu dinikmati oleh dua pihak yang jahat itu,” terangnya.
Baca Juga: Tidak Bayar Royalti Musik? Ini Konsekuensi Hukum yang Harus Diwaspadai
Meski penjelasan Sri Mulyani soal pajak dalam video tersebut disampaikan dengan rinci namun nyatanya kondisi di lapangan dinilai tak jarang menunjukkan kontras.
Netizen pun menanggapi dengan sinis pernyataan lawas Sri Mulyani soal pemanfaatan dana pajak tersebut.
“Penjelasannya bagus sih, tapi gak sesuai realita,” kata akun @disc8***
“Sisa nya kemana? Harusnya sih untuk subsidi rakyat, namun prakteknya yg kembali ke rakyat selain tidak merata juga sudah jauh di bawah semestinya. Banyakan yg di KORUPSI,” komen akun @anam***
“Biar dia ngomong berbusa-busa nyatanya kemiskinan masih diatas 60% kata Bank Dunia,” kata akun @Dodol***
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Motor Matic dengan Pajak Termurah 2025, Ideal untuk Harian
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
Bupati Pati Tantang Warga! Ini Simulasi Kenaikan PBB 250 Persen jika Diterapkan, Pantas Bikin Emosi?
-
Sri Mulyani Bakal Kenakan Cukai ke Snack Bernatrium, Netizen: Masuk Kas Negara, Ada Aja Celahnya
-
Apakah Semua Musik Kena Royalti? Simak Penjelasan Lengkapnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana