Suara.com - Cheryl Darmadi, anak dari terpidana kasus korupsi Surya Darmadi, resmi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Agung (Kejagung). Dia jadi buronan karena terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tindak pidana asal korupsi di PT Duta Palma Group.
Penetapan status buronan dilakukan sejak pekan lalu usai anak bos kelapa sawit itu mangkir dari tiga kali panggilan pemeriksaan sebagai tersangka.
“Yang bersangkutan sudah dipanggil tiga kali sebagai tersangka dan tidak pernah hadir,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, Sabtu (9/8/2025).
Pengumuman status DPO Cheryl Darmadi juga diunggah Kejagung melalui akun Instagram resmi @kejaksaan.ri pada Sabtu pagi. Dalam pengumuman itu disebutkan Cheryl memiliki alamat di Jakarta dan Singapura.
Kejagung sebelumnya sudah mengungkap posisi Cheryl yang diduga berada di Singapura sejak awal penyelidikan.
“Posisi dia ada di Singapura terus. Posisi dia tidak pernah balik ke Jakarta atau ke Indonesia,” ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah.
Penyidik Kejagung kini fokus menelusuri aset-aset Cheryl Darmadi yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi PT Duta Palma Group.
Cheryl diketahui menjabat sebagai Direktur Utama PT Asset Pacific dan Ketua Yayasan Darmex. Jabatan strategis ini membuatnya memiliki akses terhadap aset dan jaringan bisnis keluarga.
Berdasarkan alat bukti yang cukup, Cheryl ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2024. Selain itu, penyidik juga menetapkan dua korporasi baru sebagai tersangka, yakni PT Monterado Mas (MRM) dan PT Alfa Ledo (AL), yang disebut terlibat dalam skema TPPU tersebut.
Kejagung menegaskan akan terus mengupayakan pengembalian kerugian keuangan negara senilai Rp 4,7 triliun dan kerugian perekonomian negara sebesar Rp 73,9 triliun akibat perkara korupsi PT Duta Palma Group, perusahaan milik Surya Darmadi.
Siapa Cheryl Darmadi?
Nama Cheryl Darmadi memang jarang terdengar di publik. Namun, di dunia bisnis, ia memegang peran penting di sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Duta Palma Group.
Perannya inilah yang kemudian menyeretnya ke dalam pusaran kasus hukum besar yang bermula dari vonis terhadap ayahnya, Surya Darmadi, dalam kasus korupsi dan pencucian uang.
Keterlibatan Cheryl diduga terkait pengelolaan aset hasil tindak pidana. Kejagung menyebut perannya krusial dalam mengalirkan dan menyembunyikan aset bernilai besar melalui perusahaan yang ia pimpin.
Hingga kini, Cheryl belum memenuhi panggilan penyidik. Kejagung menduga ia berada di Singapura, sehingga kerja sama internasional digencarkan, termasuk melalui Interpol dan lembaga keuangan luar negeri.
Tag
Berita Terkait
-
Skandal Chromebook: Kejagung Limpahkan Berkas Nadiem Makarim dan Tiga Tersangka Lain
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks