Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengurai benang kusut dalam skandal dugaan korupsi kuota haji yang berpotensi merugikan negara secara masif.
Fokus terbaru penyidik kini mengarah pada jejaring bisnis perjalanan yang diduga ikut menikmati keuntungan haram dari praktik lancung ini.
Tak tanggung-tanggung, sekitar 10 agen travel kini berada dalam radar pemeriksaan intensif.
Keterlibatan sejumlah perusahaan travel ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto.
Ia menyebutkan bahwa jumlah agen yang diduga diuntungkan dari korupsi kuota ini cukup signifikan, mencakup berbagai skala bisnis.
"Ya lebih kurang, lebih kurang sekitar segitu [10 agen travel] lah," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto saat ditemui di Fakultas Hukum UGM, Selasa (12/8/2025).
Menurut Setyo, para pemain yang diduga terlibat bukan hanya berasal dari satu kalangan.
Jaringan ini merentang dari perusahaan raksasa di industri perjalanan hingga pemain kecil yang turut kecipratan.
"Tapi setidaknya ada travel-travel bisa dikategorikan travel besar, kemudian melibatkan travel sedang, juga termasuk beberapa travel kecil," tandasnya.
Baca Juga: Gus Yaqut Dicegah ke Luar Negeri soal Dugaan Korupsi Kuota Haji, KPK Beberkan Alasannya
Hal ini mengindikasikan adanya praktik yang terstruktur dan melibatkan banyak pihak untuk memuluskan penyelewengan kuota.
Meski KPK masih enggan membeberkan daftar lengkap nama-nama tersebut, satu nama besar telah mencuat ke permukaan.
Fuad Hasan Masyhur, pemilik agen perjalanan ternama Maktour Travel, telah masuk dalam bidikan KPK dan dikenakan status cegah bepergian ke luar negeri.
Keterlibatannya memperkuat dugaan bahwa skandal ini menyeret pemain-pemain berpengaruh di industri haji dan umrah.
"Ya itu detilnya nanti sama jubir," imbuh Setyo, mengisyaratkan proses pendalaman masih terus berjalan.
Modus Ubah Alokasi dan Potensi Kerugian Rp1 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Sudah Terima Laporan, Pramono Dukung Kejari Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mesin Jahit Rp9 M
-
Bukan Takut Kritis! Mahfud MD Ungkap Alasan 'Tertutup' di Komisi Reformasi Polri
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Korupsi Lintas Era Kemenaker Terbongkar, Kenapa Eks Sekjen Hery Sudarmanto Baru Terseret?
-
Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya