Suara.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD, mengungkap perasaan sakit hatinya ketika aktor Reza Rahadian dituduh sebagai orator bayaran saat ikut berunjuk rasa di depan Gedung DPR-MPR, Jakarta pada 2 Agustus 2025.
Sebagaimana diketahui, Reza adalah salah satu aktor yang ikut turun ke jalan untuk berunjuk rasa menolak upaya DPR RI yang sempat akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi atau MK terkait syarat usia pencalonan kepala daerah.
Rasa sakit hati itu diungkap Mahfud dalam channel YouTube miliknya Mahfud MD Official.
Dalam siniar itu Reza hadir sebagai bintang tamu.
"Saya agak sakit hati juga, ketika ada orang berkomentar, itu Mas Reza itu kan dapat duit dikasih orang, makanya mau dia berdemo," kata Mahfud dikutip Suara.com, Senin (18/8/2025).
Mahfud pun mengaku bahwa tuduhan itu keterlaluan.
Sebab dirinya mengenal baik Reza sejak 2012.
Mahfud juga menyebut dirinya dan Reza adalah dua orang sahabat.
Keduanya sering berkomunikasi dan bertukar pikiran soal nilai-nilia kebangsaan dan negara dari latar belakang mereka masing-masing.
Baca Juga: Mahfud MD Bahas Tantiem, Publik Sebut Prabowo Omon-omon: Terpidana jadi Komisaris Diungkit Lagi!
Mahfud tidak mengungkap siapa sosok yang menuding Reza tapi ditegaskannya tuduhan itu tak berdasar.
"Saya yang kenal Reza lama, ini orang (yang menuduh) ini keterlaluan," ujar Mahfud.
Sementara Reza saat mengetahui tuduhan itu, mengaku meresponsnya dengan santai.
"Karena saya bukan orang yang mudah terpancing dengan tuduhan seperti itu. Biarin aja deh," kata Reza.
Reza pun menegaskan bahwa dia bertindak berdasarkan apa yang diyakininya benar.
"Tapi saya bersyukur, ketika seseorang berbicara tentang diri kita lebih daripada apa yang kita ketahui," ungkap Reza.
Berita Terkait
-
Silfester Loyalis Jokowi Koar-koar Sudah Dimaafkan JK, Mahfud MD: Tak Ada Damai di Hukum Pidana!
-
Mahfud MD Sebut Jaksa Bodoh Jika Tak Penjarakan Silfester Matutina: Di Depan Mata Begitu
-
Silfester Matutina Masih Bebas Meski Jadi Terpidana, Mahfud MD Curiga: Pasti Ada yang Main
-
Mahfud MD Sebut Jaksa Bodoh jika Silfester Matutina Bebas Berkeliaran: Harus Dieksekusi!
-
Silfester Matutina Divonis 1,5 Tahun Kasus Fitnah JK tapi Bisa Bebas, Mahfud MD: Jaksanya Bodoh!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter