Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa menjaga kesehatan pegawai bukan hanya soal deteksi dini penyakit, tetapi juga bagian penting dari menciptakan work-life balance di lingkungan kerja.
Hal itu disampaikan Pratikno saat membuka program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kemenko PMK.
Program itu diikuti 710 peserta, terdiri dari pegawai Kemenko PMK, Kemenko PM, pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), hingga building management dan security.
"Masih banyak pegawai pemerintah maupun swasta yang kesulitan melakukan pemeriksaan kesehatan karena terkendala izin kerja. Karena itu, kita hadirkan layanan ini langsung di kantor agar lebih efisien dan menghemat waktu," ujar Pratikno saat membuka kegiatan CKG Lingkup Kemenko PMK, pada Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, inisiatif CKG yang dilakukan di kantor menjadi strategi jemput bola yang tidak hanya mempercepat target pemeriksaan nasional.
Hingga kini telah menjangkau 19,7 juta masyarakat di seluruh Indonesia, tetapi juga mendorong gaya hidup sehat di tengah rutinitas kerja yang padat.
"Work-life balance itu penting. Pekerjaan pasti banyak, tapi dengan manajemen waktu, olahraga ringan di sela kerja, mengatur pola makan, dan manajemen stres, produktivitas bisa meningkat sekaligus kesehatan tetap terjaga," imbuhnya.
Pratikno menambahkan, setelah pemeriksaan kesehatan, langkah berikut yang harus dijaga adalah harapan hidup sehat atau health life expectancy, agar pegawai bisa tetap healthy and happy baik secara fisik maupun mental.
"Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi diri, mendorong staf meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus mencegah penyakit sejak dini," pesan Pratikno.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Wamenkes Ingatkan Pentingnya Cek Kesehatan Gratis Sebelum Komplikasi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyarankan setiap kantor, pemerintah maupun swasta, untuk mengadakan cek kesehatan gratis (CKG) bagi karyawannya.
CKG itu termasuk program utama pemerintah pusat, sehingga kantor-kantor bisa bekerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan setempat.
Menurut Pratikno, banyak karyawan yang mungkin tidak sempat memanfaatkan program CKG karena kesibukan bekerja.
Padahal program itu yang telah diluncurkan sejak Februari 2025.
Melaksanakan CKG di kantor juga bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan setiap pegawai.
Tag
Berita Terkait
-
Pegawai Koperasi Dibunuh Tukang Somai Gara-Gara Utang: Fakta Lengkap yang Bikin Geram
-
6 Fakta Ngeri Pembunuhan Pegawai Koperasi di Lampung: Polsek Digeruduk Massa, Algojonya Ditangkap
-
Diangkat Jadi ASN Tiga Bulan Jelang Pensiun, Air Mata Haru Lalu Syafii Pecah!
-
Blak-blakan Menko Pratikno: Dulu Cuma Berani Cita-cita Jadi Sekcam, Jadi Menteri Itu Kecelakaan!
-
Operator Judol di Pusaran Skandal Komdigi Dituntut 7 Tahun Penjara
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!