Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduk Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Noel terjaring OTT atas dugaan pemerasan terhadap perusahaan yang ingin mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai, peristiwa OTT terhadap Noel merupakan tamparan keras bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini sekaligus mencederai semangat anti korupsi dan komitmen pemberantasan korupsi yang selalu digaungkan Prabowo dalam setiap pidatonya.
Kekinian, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmennya memberantas korupsi dalam pidato Kenegaraan di hadapan anggota MPR, DPR dan DPD RI pada 15 Agustus lalu.
“Mestinya anggota Kabinet Merah Putih, para Menteri dan Wakil Menteri menjadi garda terdepan dalam mengawal komitmen Presiden memberantas korupsi, bukan malah jadi pelaku,” kata Iwan, lewat keterangannya, dikutip Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Privilege Napi VVIP: Sembilan Bulan Hukuman Putri Candrawathi Langsung Menguap ...
Iwan mendorong agar Prabowo selaku Kepala Negara melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap anggota kabinetnya terkait dengan potensi-potensi adanya korupsi di kementerian dan lembaga.
“Presiden harus mengultimatum keras para menteri dan wakil menterinya agar tidak main-main dengan uang rakyat,” tegasnya.
Baca Juga: Miris! Istri Hingga Tukang Pijat Pejabat Diduga Naik Haji Furoda Pakai Uang Negara
“Bila perlu, Presiden sendiri yang eksekusi jika ada menterinya yang menyelewengkan uang negara, jangan biarkan ada potensi korupsi lagi di antara anggota kabinetnya,” imbuhnya.
Iwan juga mendorong agar KPK bisa mengusut tuntas kasus ini. Jika terbukti bersalah, diberikan tuntutan hukuman paling maksimal.
“Semoga kejadian ini juga menjadi warning bagi pejabat dan elite yang lain untuk tidak melakukan korupsi dalam bentuk apapun,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Tretan Muslim Blak-blakan Soal Bayaran Buzzer 02, Masa Cuma Segitu Slim?
-
Noel Kena OTT KPK, Gerindra Mendadak Ambil Jarak? Dasco: 'Saya Cek Lagi' Status Keanggotaannya
-
Gagal ke Senayan Jadi Wamen, Harta Rp17 M Noel Disorot Usai Kena OTT KPK
-
Kena OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Dulu Dukung Koruptor Dihukum Mati
-
Penampakan Supercar 'Godzilla' Nissan GT-R Sitaan OTT Wamenaker Noel Bikin Geger Markas KPK
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob