Suara.com - Video syur cewek Jubir Morowali vs TKA China yang viral di berbagai platform media sosial ternyata ada tiga versi. Video tersebut menampilkan seorang wanita yang diduga juru bicara perusahaan tambang bersama seorang pria yang diduga tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Video cewek Jubir Morowali vs Pria China yang beredar memiliki tiga durasi berbeda, yakni 55 detik, 2 menit 37 detik, dan 7 menit 11 detik.
Meski berbeda panjang rekaman, ketiga versi tersebut memperlihatkan situasi yang sama, yakni seorang pria berjaket hijau yang memergoki pasangan pria dan wanita di sebuah kamar.
Dalam rekaman, wanita yang disebut-sebut sebagai juru bicara perusahaan tambang Morowali tampak merekam kejadian, sementara pria yang diduga TKA mencoba bersembunyi.
Narasi yang menyertai video menyebut insiden ini terjadi di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Kapolres Morowali, AKBP Zulkarnain, memastikan pihaknya sudah mengambil langkah penyelidikan.
"Saya arahkan lidik," ujarnya singkat.
Polisi kini mengumpulkan informasi serta bukti untuk memastikan siapa pemeran dalam video Jubir Tambang Morowali vs TKA China dan lokasi kejadian sebenarnya.
Meski isu publik mengarah ke Desa Labota, polisi belum mengonfirmasi kebenarannya. Penyelidikan masih berjalan demi menjawab pertanyaan masyarakat terkait viralnya 3 versi video syur tersebut.
Dugaan Video Lama
Meski baru ramai di Agustus 2025, muncul dugaan video syur Jubir Tambang Morowali ini bukanlah konten baru. Beberapa sumber menyebut rekaman serupa pernah mencuat pada 2022 dengan narasi yang sama.
Bahkan, ada yang menilai video tersebut bukan adegan syur, melainkan pekerja WNA yang sedang beristirahat di mes tambang.
Kemungkinan adanya lebih dari satu rekaman dengan alur serupa atau framing informasi yang sengaja dipelintir juga tak bisa diabaikan. Hal inilah yang membuat kasus ini semakin ramai diperbincangkan.
Waspada Link Video Syur
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur mengunduh atau membagikan link video syur Jubir Tambang Morowali yang viral. Selain berpotensi melanggar hukum, tautan semacam ini kerap digunakan sebagai modus phishing, pencurian data, hingga penyebaran malware berbahaya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
Fakta-fakta Sosok Yai Imin yang Viral Berseteru dengan Seleb Tiktok Sahara
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Viral Momen Bahlil Colek Paha Rosan Saat Prabowo Ungkap Negara Rugi Rp300 T, Netizen: Ketahuan Deh!
-
Apa itu Amicus Curiae? Diajukan 12 Tokoh Antikorupsi untuk Nadiem Makarim
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?