Suara.com - Dunia pendidikan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), tercoreng dengan terkuaknya kasus dugaan pelecehan seksual daring yang melibatkan seorang guru berinisial D dengan siswinya.
Tangkapan layar percakapan mesum antara guru dan siswi SMP itu viral di media sosial pada Kamis (28/8/2025) hingga memicu kemarahan publik.
Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, guru D mengirimkan pesan-pesan bernada tidak senonoh kepada siswinya, bahkan diduga mengajaknya melakukan video call cabul.
Korban yang merasa tidak nyaman hanya membalas pesan dengan singkat, namun pelaku justru semakin agresif dengan melontarkan kalimat-kalimat mesum.
Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana menyatakan tim penyidik telah bergerak cepat untuk mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan.
"Tim sedang melakukan penyelidikan, perkembangan akan segera kami sampaikan," ujar Bobby kepada wartawan.
Respons tegas juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Plt Kepala Dinas, A Darmadi. Dia membenarkan bahwa pihaknya telah menonaktifkan guru D sejak Selasa (26/8/2025).
"Untuk sementara ini, guru tersebut sudah kita nonaktifkan. Artinya tidak mengajar lagi," tegas Darmadi.
Selama 25 tahun mengajar, kata Darmadi, guru tersebut tidak pernah memiliki riwayat pelecehan online serupa.
Prioritas utama saat ini adalah memastikan kondisi psikologis korban. Dinas Pendidikan telah menginstruksikan guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah untuk memberikan pendampingan intensif.
"Jika dibutuhkan, kami juga akan menghadirkan psikiater agar kondisi psikologis korban tidak terganggu," kata Darmadi.
Berikut fakta kasus dugaan pelecehan seksual guru ke siswi.
1. Guru
Pelaku adalah seorang guru SMP berinisial D di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Dia sudah dinonaktifkan karena perbuatan tak senonohnya.
2. Modus Operandi
Berita Terkait
-
Viral Hokky Caraka Diduga Chat Mesum ke Perempuan, Medsos Gempar!
-
Ditinggal Pulang saat Nongkrong, Siswi SMP di Tangerang Malah Digilir Teman-teman Pacarnya
-
Drama Wali Kota Prabumulih, Sang Anak Kini Pindah Sekolah: 'Semua Siswa Diperlakukan Sama'
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG
-
Nasib Kepala SMA Negeri 1 Cimarga yang Tampar Siswa karena Ketahuan Merokok Bergantung Hasil Visum
-
Bullying di SMP Grobogan Berujung Kematian, KPAI: Harus Diproses Hukum Bila Terbukti Ada Kekerasan
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?