- Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara mengaku tunjangan rumah Rp71 juta tak cukup untuk membeli rumah di Bandung.
- Akibatnya, menurut Iswara, banyak anggota DPR mengontrak dan sewa apartemen.
- Menurut Iswara, DPRD Provinsi Jawa Barat siap untuk dievaluasi terkait tunjangan perumahan.
Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara mengaku tunjangan perumahan sebesar Rp71 juta yang diterima pimpinan dewan tidak cukup untuk membeli rumah di Bandung.
Pernyataan tersebut disampaikan Iswara dalam konferensi pers di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Selasa, 9 September 2025.
Menurutnya, tunjangan perumahan pimpinan DPRD mencapai Rp71 juta, sedangkan anggota dewan menerima Rp62 juta.
Namun angka tersebut masih harus dipotong pajak progresif sebesar 30 persen.
"Jujur dan yang kami terima juga tentunya tidak serta-merta juga cukup barangkali untuk membeli rumah," kata Iswara yang pernyataannya kini viral di media sosial.
Dia menyebut banyak anggota DPRD Jabar yang akhirnya memilih untuk menyewa rumah sederhana atau tinggal di apartemen dengan sistem kontrak.
"Ada juga yang ngontrak, atau ada juga yang mungkin membeli apartemen dengan nilai yang kami terima," ujanya.
Politisi Partai Golkar itu mengungkapkan hampir seluruh anggota DPRD Jabar mengambil pinjaman di Bank Jabar Banten (BJB) untuk menutupi biaya sewa atau cicilan rumah di Bandung.
Baca Juga: Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
"Dan cicilannya sekitar Rp44 juta setiap bulan untuk membayar apartemen yang kami sewa, rumah yang kami kontrak di Bandung," imbuh Iswara.
Dia mengaku situasi ini sering menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat yang menilai bahwa tunjangan perumahan dewan seharusnya sudah mencukupi untuk membeli rumah pribadi.
Meski begitu, Iswara menegaskan DPRD Jabar siap dievaluasi terkait tunjangan perumahan yang belakangan menjadi sorotan publik.
"Sekali lagi DPRD Provinsi Jawa Barat siap untuk dievaluasi terkait tunjangan perumahan yang selama ini kami terima. Terima kasih," imbuh Iswara.
Pernyataan Iswara sontak menuai beragam komentar pedas dari warganet di media sosial.
"Yang suruh beli rumah siapa? Jabatan cuman 5 tahun. Kontrak woy!" komentar seorang warganet.
Berita Terkait
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pramono Ungkap DPRD Jakarta Bahas Tunjangan Rumah Rp 78 Juta Hari Ini, Akan Dipangkas?
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Berapa Harga Kulkas Side By Side? 'Standar Kemewahan Baru' dari Rumah DPR yang Dijarah
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat