- Walikota Prabumulih bantah copot Kepsek SMPN 1, klaim hanya beri teguran
- Isu pencopotan viral dan picu kemarahan warganet serta sorotan nasional
- Ajudan Presiden janji kembalikan jabatan Kepsek jika benar dicopot
Suara.com - Walikota Prabumulih, H. Arlan dan Wakil Walikota, Franky Nasril, memberikan tanggapan terhadap isu yang akhir-akhir ini diperbincangkan warga Prabumulih.
Terdapat informasi kasus seorang siswa SMPN 1 Prabumulih membawa mobil ke sekolah dan ditegur oleh Kepala Sekolah dan Penjaga sekolahnya.
Namun, ternyata siswa tersebut adalah seorang anak dari Walikota Prabumulih, kemudian Kepala Sekolah tersebut langsung dicopot dari jabatannya.
Hal ini membuat warganet dan warga Prabumulih geram atas tindakan yang diambil oleh Walikota Prabumulih, H. Arlan.
Pada unggahan akun Instagram @lambe_turah, mengungkapkan bahwa Walikota Prabumulih, batal mencopot jabatan Kepsek dan Penjaga sekolah SMPN 1 Prabumulih, dikutip Kamis (18/9/2025).
Tindakan ini terjadi karena isu ini sontak menjadi viral hingga sampai kepada ajudan Presiden, ia memberikan tanggapan akan menelusuri dan akan mengembalikan jabatan Kepsek tersebut.
“Saya akan telusuri dan saya akan kembalikan kehormatan kepsek,” tulisnya di kolom komentar sebuah unggahan.
Ajudan Presiden, Rizky Irmansyah, mengatakan bahwa Kepsek SMPN 1 Prabumulih, akan kembali dilantik menjadi kepala sekolah kembali.
“Sudah selesai ya, beliau akan kembali dilantik menjadi kepala sekolah kembali, selamat,” tulisnya.
Baca Juga: Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
Namun, berbeda dengan unggahan @cak.arlan_official, mengatakan bahwa Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah dan Penjaga sekolah, Ageng Winoto, belum dilakukan mutasi dan hanya sebatas teguran.
“H. Arlan dan Franky Nasril didampingi Elman ST (Sekretaris Daerah) Indra Bangsawan (Inspektorat), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Darmadi) mengklarifikasi bahwa Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah dan Penjaga sekolah, Ageng Winoto, belum dilakukan mutasi dan hanya sebatas teguran,” tulisnya pada keterangan unggahannya.
Walikota Prabumulih, H. Arlan, juga mengatakan dalam video tersebut bahwa yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial adalah hoax, ia belum memindahkan Kepsek SMPN 1 Prabumulih, ia baru melakukan teguran kepada Kepsek tersebut.
“Saya sebagai Walikota Prabumulih, mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni, dan seluruh masyarakat Prabumulih. Masal berita-berita yang hoax, di media Pak Roni mengatakan Pak Roni sudah diganti ke sekolah lain, ini adalah berita hoax. Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni, karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah disitu. Kasus ini sudah mencuat di media massa, maka saya sebagai Walikota Prabumulih, memanggil Pak Roni, menegur Pak Roni jangan sampai terjadi lagi,” ucapnya pada video klarifikasi tersebut.
Hal ini membuat warganet semakin panas melihat video klarifikasi tersebut. Kekesalan itu membanjiri kolom komentar pada unggahan tersebut.
Seperti yang ditulis oleh @anggri_**, mengatakan kasus ini membuktikan penyalahgunaan wewenang jabatan seorang Walikota.
“Semakin jelas bahwa ini penyalahgunaan wewenang jabatan,” tulisnya.
Hal yang sama ditulis oleh @rricafadill**, mengatakan bahwa sekarang waktunya Walikota lah yang gantian dicopot dari jabatannya karena sudah penyalahgunaan wewenang sebagai Walikota.
“Nah sekarang gantian copot Walikota nya, karena penyalahgunaan wewenang,” tulisnya.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait informasi yang sebenarnya seperti apa.
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Bak Bumi Langit: Instagram Kepsek SMPN 1 Prabumulih Banjir Dukungan, IG Walkot Dihujat
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO