News / Nasional
Sabtu, 27 September 2025 | 19:06 WIB
Ilustrasi ojol kamtibmas

Komunitas ini akan dikembangkan di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan sistem kepengurusan presidium atau kolektif-kolegial. Tidak hanya berperan untuk menjaga keamanan, komunitas ini juga akan menjadi wadah atau saluran bagi pengemudi ojol, termasuk jika mereka mengalami perlakuan dikriminatif.

“Semua kedudukannya sama, sejajar antara Polri dengan mitra ojol,” ujarnya.

Polri menggandeng ojol untuk saling bekerja sama dan bersinergi bukannya tanpa alasan. Dekananto menyebut hal tersebut karena jumlah pengemudi ojol yang sangat besar dan perannya yang penting dalam kehidupan sosial.

“Kalau dulu ojol masih side job, sekarang sudah jadi pekerjaan utama. Jumlahnya banyak dan ada persoalan sosial yang mereka hadapi. Itu sebabnya Polri merasa perlu bermitra,” ujarnya.

Harapannya, banyaknya ojol yang tersebar di Jakarta bisa menjadi sumber daya potensi luar biasa untuk turut menjaga keamanan Jakarta yang lebih baik. Wadah ini nantinya mungkin akan bisa berkembang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

Seluruh pengemudi ojol, tanpa membeda-bedakan komunitasnya, bisa bergabung menjadi bagian dari Ojol Kamtibmas.

Pembentukan komunitas Ojol Kamtibmas yang bersamaan dengan peresmian Gerai Rakyat Mart di Stasiun Juanda ini membawa angin segar bagi para pengemudi ojol. Gerak Rakyat Mart sendiri diproyeksikan menjadi posko ojol sekaligus pusat penyaluran sembako murah, termasuk beras Bulog.

Gerai ini juga akan disiapkan sebagai ruang komunitas bagi pengemudi ojol untuk berkoordinasi dengan kepolisian dalam rangka menjaga keamanan wilayah.

Kontributor : Rizky Melinda

Baca Juga: Ojol Maxride Terancam Dilarang Beroperasi Imbas Masalah Izin, Ini Sosok Pemiliknya

Load More