- Wali murid SDIT Al Izzah Serang menolak program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan alasan utama mereka mampu secara finansial
- Selain menolak programnya, para wali murid juga menentang keras pembangunan dapur umum (SPPG) di area sekolah
- Pemerintah Kota Serang telah memediasi pertemuan dan memahami posisi wali murid
Suara.com - Di saat banyak pihak menantikan realisasi program Makanan Bergizi Gratis (MBG), sebuah penolakan keras justru datang dari kalangan berada. Sejumlah wali murid di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah, Kota Serang, Banten, secara terang-terangan menyatakan keberatan dan menolak program pemerintah tersebut diterapkan di sekolah anak-anak mereka.
Alasannya pun cukup mengejutkan. Para orang tua ini merasa program tersebut tidak tepat sasaran, karena mereka menilai diri mereka sudah lebih dari mampu untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya tanpa bantuan pemerintah.
Perwakilan Wali Murid SDIT Al Izzah, Baim Aji, menegaskan sikap mereka usai melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang pada Senin (22/9/2025). Menurutnya, masih banyak sekolah lain di Kota Serang yang lebih pantas menerima bantuan tersebut.
"Kami sudah membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya masuk yang cukup besar, sampai belasan juta. Kalau sudah mampu membiayai itu, kenapa harus ada MBG masuk ke dalam sekolah," kata Baim Aji sebagaimana dilansir kantor berita Antara.
Penolakan ini bukan hanya soal gengsi atau merasa mampu. Para wali murid juga menyoroti masalah logistik dan keamanan yang serius.
Mereka menolak keras rencana pembangunan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di dalam lingkungan sekolah. Keberadaan dapur dan lalu lalang kendaraan distribusi dianggap akan membahayakan keselamatan siswa.
"Risikonya, anak-anak harus keluar area sekolah karena kantin dan fasilitas jadi makin sempit. Lalu lalang kendaraan juga menambah resiko kecelakaan. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab. Selain itu, ada juga potensi masalah sampah dan keamanan," ujar Baim memaparkan kekhawatiran para orang tua.
Meski telah difasilitasi untuk beraudiensi langsung dengan jajaran Pemkot Serang, sikap para wali murid ini tampaknya tidak akan goyah. Baim menegaskan bahwa hasil pertemuan akan didiskusikan kembali secara internal, namun posisi mereka tetap sama.
"Hasilnya akan dimusyawarahkan kembali, dan kami tetap akan menolak adanya MBG di sekolah," pungkasnya.
Baca Juga: Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG
Menanggapi gejolak ini, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengambil langkah cepat dengan memfasilitasi pertemuan yang dihadiri langsung oleh Kapolres, Dandim, hingga perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami menerima aduan dari para wali murid SDIT Al Izzah. Kami hadirkan semua pihak agar mendengarkan langsung dan tidak ada salah paham," kata Budi Rustandi.
Budi menyatakan pada prinsipnya ia mendukung penuh program MBG yang digagas oleh presiden, karena tujuannya adalah membantu warga yang benar-benar membutuhkan. Namun, ia juga menunjukkan pemahamannya terhadap aspirasi spesifik dari wali murid SDIT Al Izzah.
Ia mengakui bahwa mayoritas siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga dengan ekonomi mapan dan bahkan sudah memiliki sistem katering internal yang berjalan jauh sebelum program MBG digulirkan.
"Kalau SDIT ini kan kelihatannya dari kalangan keluarga mampu, maka dari itu mereka ingin anak-anak makan sesuai dengan katering yang diterima di awal sekolah, jauh sebelum ada MBG," ujarnya.
Berita Terkait
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG
-
Guru Penanggung Jawab MBG Dapat Insentif 100 Ribu per Hari, Ini Regulasinya
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
MBG SMAN 4 Batam Ditemukan Serpihan Kaca: Kelalaian Fatal atau Sabotase?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Sejarah G30S/PKI di Mata Berbagai Generasi: Gen Z Merinding Lihat Adegan Penyiksaan Jenderal
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
-
Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh, Gubernur Mualem: Kalau Sudah Dijual, Kita Beli
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
-
Rocky Gerung Telak 'Ceramahi' Jenderal-jenderal, Ungkap Kemarahan Publik soal 'Parcok', Kenapa?
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
-
Kemlu RI Klarifikasi Foto Prabowo di Israel, Tegaskan Konsistensi Dukung Kedaulatan Palestina
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM