- Jalan Medan Merdeka Selatan di Jakarta Pusat ditutup total pada Selasa (7/10/2025) sore akibat unjuk rasa besar-besaran yang menuntut kemerdekaan Palestina.
- Ribuan massa, termasuk elemen buruh, memadati area depan Kedubes AS.
- Polisi mengalihkan kendaraan yang menuju Stasiun Gambir untuk memutar melalui Jalan Kebon Sirih.
Suara.com - Akses lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, terpaksa ditutup total pada hari Selasa (7/10/2025) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Penutupan ini merupakan imbas dari meluasnya unjuk rasa oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok buruh, yang berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) untuk menyuarakan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
Petugas di lapangan awalnya sempat mencoba membuka satu jalur bagi kendaraan yang melintas.
Namun, melihat volume massa yang mencapai ribuan orang dan terus berdatangan hingga memenuhi seluruh badan jalan, penutupan secara menyeluruh akhirnya diputuskan untuk menjamin keamanan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa kebijakan pengalihan lalu lintas bersifat situasional.
Ia mengimbau masyarakat agar sebisa mungkin menghindari kawasan Jalan Medan Merdeka selama unjuk rasa masih berlangsung dan mencari jalur alternatif.
"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," ungkap Kombes Susatyo, dikutip Redaksi dari Antara pada Selasa (7/10/2025).
Pengalihan Arus Lalu Lintas Menuju Gambir
Penutupan Jalan Medan Merdeka Selatan menyebabkan kendaraan yang bergerak dari kawasan Sudirman/Thamrin, terutama yang bertujuan ke arah Stasiun Gambir atau Jakarta Timur, tidak dapat melintas lurus.
Baca Juga: Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
Sebagai solusi pengalihan, kendaraan yang datang dari arah Patung Kuda atau Jalan MH Thamrin yang ingin menuju Stasiun Gambir disarankan untuk memutar melalui Jalan Kebon Sirih.
Pengendara dapat belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan, kemudian mengambil kanan ke Jalan Kebon Sirih. Rute ini akan mengarahkan lalu lintas ke kawasan Tugu Tani/Kwitang, di mana dari sana kendaraan dapat mengambil jalur ke Jalan Merdeka Timur yang berada di samping Stasiun Gambir.
Selain itu, bagi yang ingin menuju Balai Kota atau kawasan Merdeka Timur, disarankan untuk mengalihkan rute melalui Jalan Medan Merdeka Utara (depan Istana Negara) untuk memutar kembali ke pusat kota, meski rute tersebut juga berpotensi mengalami kepadatan.
Mengingat meluasnya konsentrasi massa hingga ke area Patung Kuda dan perempatan Budi Kemuliaan, masyarakat sangat dianjurkan untuk menggunakan transportasi umum atau menunda perjalanan melintasi area Monas hingga situasi kembali normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional