- Ribka Haluk mengaku belum tahu mengenai nasib jabatannya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.
- Ia belum berbicara dengan Presiden Prabowo terkait rencana jabatan barunya.
- Presiden Prabowo dijadwalkan melantik sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, sore ini.
Suara.com - Ribka Haluk dijadwalkan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, sore ini.
Kekinian, ia mengaku belum tahu mengenai nasib jabatannya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.
Ribka mengaku belum mengetahui pasti, apakah pelantikannya menjdi Ketua Komite Eksekutif nantinya otomatis akan membuat jabatannya di Kementerian Dalam Negeri lepas atau tetap.
"Nggak tahu, nanti sebentar saja (ada keputusannya). Kami belum tahu ya. Baru dipanggil," kata Ribka di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Riba mangatakan dirinya sebatas diberi tahu akan dilantik pada sore ini. Selebihnya, perihal bagaimana jabatan wakil menteri dalam negeri, Ribka menegaskan kembali tidak tahu.
"Belum, belum kami dapatkan perintah. Sementara hanya lagi disiruh siapkan diri untuk sebentar dilantik," kata Ribka.
Ribka menyampaikan, ia belum berbicara dengan Presiden Prabowo terkait rencana jabatan barunya. Riba mengaku baru mendapatkan informasi mengenai pelantikan pada Selasa sore kemarin, melalui Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.
"Kami diberitahukan, baru diberitahukan kemrin ya. Kemarin sore oleh Seskab," kata Ribka.
"Jadi kita sama-sama menunggu sebentar siapa-siapa, kemudian tugasnya seperti apa yang akan diberikan bapak presiden," sambungnya.
Baca Juga: Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
Dikeahui, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah pejabat di Istana Negara, Jakarta, sore ini.
Berita Terkait
-
Sore Ini, Prabowo Bakal Lantik Ribka Haluk jadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Coaching Clinics LMS 2025: Kupas Tuntas Business Model Hingga Event Production
-
Membusuk Tanpa Busana, Mayat Anak di Indekos Penjaringan Ternyata Tewas Dianiaya: Siapa Pembunuhnya?
-
Gibran Diterpa Isu Ijazah, KPU Solo Pasang Badan: Dokumen Sah Sejak Pilkada 2020
-
Rahasia 'Dapur' Konten Otomotif yang Laris Manis di Media Lokal Dibongkar Eksklusif di LMS 2025
-
Sore Ini, Prabowo Bakal Lantik Ribka Haluk jadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
Ahli Hukum Beberkan Perbedaan Sidang Praperadilan dan Pokok Perkara Kasus Nadiem Makarim
-
Sosok Hakim I Ketut Darpawan: Peraih Insan Anti Gratifikasi, Bikin Gebrakan di Praperadilan Nadiem
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny