News / Nasional
Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:35 WIB
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan di Kawasan Slipi, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Asep mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BRIN untuk memperluas riset dan pemantauan mikroplastik di udara serta air hujan.
  • Pemprov DKI saat ini tengah memperkuat pengendalian limbah plastik dari hulu hingga hilir.
  • Pemprov DKI juga akan menggencarkan kampanye bertajuk “Jakarta Tanpa Plastik di Langit dan Bumi”.

“Kami terbuka untuk kolaborasi riset, teknologi filtrasi, hingga pengembangan produk ramah lingkungan. Upaya menjaga langit bersih dari mikroplastik adalah tanggung jawab bersama,” tutur Asep.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Firdaus Ali, menyampaikan pemerintah daerah akan terus menindaklanjuti setiap riset yang menyoroti kondisi lingkungan, termasuk kualitas udara, air, dan tanah di Jakarta.

Menurut Firdaus, salah satu fokus pengendalian ada pada penggunaan plastik berkualitas rendah yang banyak beredar di pasar tradisional maupun warung kecil.

“Plastik jenis ini memang mudah terurai, yang sekilas tampak baik bagi lingkungan. Namun, justru berkontribusi besar terhadap peningkatan mikroplastik di alam,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak menolak keberadaan plastik, tetapi menolak praktik penggunaan yang merusak lingkungan.

"Kita tidak anti terhadap plastik, karena plastik sudah menjadi bagian dari peradaban modern. Yang kita tolak adalah plastik yang mencemari lingkungan,” kata Firdaus.

Load More