-
Presiden Prabowo peringatkan aparat: jangan 'tumpul ke atas, tajam ke bawah'.
-
Ia soroti kasus aneh seperti anak SD pencuri ayam.
-
Aparat harus punya hati, bela rakyat kecil, bukan menzalimi.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan aparat penegak hukum untuk memiliki hati dalam menegakan keadilan agar tidak tumpul ke atas, tapi tajam ke bawah dalam praktiknya.
Pernyataan keras tersebut disampaikan Prabowo, seraya teringat sejumlah kasus yang tidak masuk akal sampai menyeret rakyat ke ranah hukum.
"Saya ingat beberapa saat yang lalu. Saya ingat benar, ada anak SD, anak di bawah umur ditangkap karena mencuri ayam. Saya ingat benar itu. Ini tidak masuk di akal," kata Prabowo saat menyaksikan penyerahaan uang pengganti kerugian negara di Kejagung, Jakarta, Senin (20/10/2025).
"Hakim, jaksa ada apa ngejar, iya kan? Anda pasti ingat peristiwa itu," sambung Prabowo bertanya kepada hakim dan jaksa.
Kasus lain yang membuat Prabowo bertanya-tanya kepada para penegak hukum, yakni ibu yang disangkakan mencuri pohon.
"Ada lagi ibu-ibu ditangkap mencuri pohon. Mungkin ingat juga peristiwa itu, ya," kata Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo juga mempertanyakan alasan aparat penegak hukum terus mengusut kasus-kasus seperti tersebut.
Ia mengingatkan seharusnya aparat penegak hukum memiliki hati dan tidak zalim kepada rakyat kecil.
"Ada apa? Penegak hukum harus punya hati, hanya punya hati. Jangan istilahnya apa? Tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu," kata Prabowo
Baca Juga: Kejagung dan Polisi Kena Ulti Presiden Prabowo: Jangan Kriminalisasi Sesuatu yang Tidak Ada
Sebaliknya, menurut Prabowo, seharusnya aparat penegak hukum menggunakan hati dan sisi kemanusiaan untuk membantu rakyat kecil.
"Kalau perlu si hakim, si jaksa atau si polisi pakai uangnya sendiri ganti ayamnya, anaknya dibantu," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya melakukan hal serupa dengan memberikan bantuan berupa beasiswa.
"Anak itu, saya ingat, saya panggil ke Hambalang, saya kasih beasiswa. Hal-hal semacam ini, saya percaya sudah tidak terjadi lagi, saya berharap," kata Prabowo.
Prabowo menekankan agar aparat penegak hukum jangan mengulangi hal serupa. Ia beujar melalui teknologi, rakyat bisa menyampaikan laporan langsung kepad presiden.
"Tapi ingat, rakyat kita ini sekarang pandai dan sekarang ada teknologi. Kalau ada apa-apa, mereka punya gadget. Yang repot, laporannya selalu ke langsung ke presiden, itu yang capek. 'Pak Prabowo, begini,' waduh. Saya harus bereaksi karena itu rakyat kita, rakyat saya, saya harus membela mereka. Saudara-saudara harus bantu saya menegakkan kebenaran, membela, membela yang lemah," tutur Prabowo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Prabowo Alihkan Dana Korupsi Rp 13,2 T untuk Beasiswa LPDP dan 'Berburu' Anak Jenius
-
Amnesty: HAM Alami Kemunduran Serius di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Koalisi Sipil soal Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Militeristik dan Gagal Sejahterakan Rakyat
-
KPK Terbuka Analisis Data Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh dari Mahfud MD
-
Setahun Prabowo-Gibran: Mahasiswa UI Geruduk Patung Kuda, Ini 8 Tuntutan 'Asta Cita Rakyat'
-
Satu Tahun Prabowo-Gibran, JPPI Rilis Rapor Merah Sektor Pendidikan
-
Apa Itu Two State Solution? Seruan Prabowo untuk Palestina yang Dikritik Pandji Pragiwaksono
-
Beredar Kabar Pesawat Hercules Jatuh di Wamena, TNI Pastikan Hoaks: Sengaja Disebarkan Kubu OPM
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Aksi Setahun Prabowo-Gibran Sempat Memanas, Sebelum Massa Bubarkan Diri Usai Magrib