News / Metropolitan
Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:37 WIB
Ilustrasi personel Polres Metro Jakarta Pusat saat bersiaga untuk mengawal unjuk rasa di Jakarta. (Foto dok. Humas Polres Metro Jakpus)
Baca 10 detik
  • Mereka telah disiagakan sejak pagi untuk menjaga situasi tetap kondusif.
  • Ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari unsur Polri, TNI, serta instansi pemerintah daerah seperti Satpol PP.
  • Ruslan mengingatkan, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara. 

Suara.com - Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah guru honorer madrasah swasta di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki menyebut total personel gabungan yang dikerahkan mencapai 1.597. Mereka telah disiagakan sejak pagi untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Kekuatan pengamanan wilayah Jakarta Pusat 1.597 personel,” ungkap Ruslan kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).

Ruslan menjelaskan, ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari unsur Polri, TNI, serta instansi pemerintah daerah seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan pemadam kebakaran.

Langkah pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan ketertiban selama aksi berlangsung.

Massa aksi dari Forum Guru Swasta Nasional Passing Grade Tahun 2023. [Suara.com/Alfian Winanto]

Aksi demo tersebut rencananya akan diikuti oleh sejumlah kelompok guru, di antaranya Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).

Mereka berencana berkumpul dan berorasi di Lapangan Ikada, Monas, Jakarta Pusat menuntut pemerintah agar merevisi Undang-Undang tentang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Ruslan mengingatkan, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara. Namun ia mengimbau massa aksi dapat menyampaikan pendapatnya secara tertib dan damai.

“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum,” pungkasnya.

Baca Juga: Guru Gembul Beberkan Gaji Guru Honorer, Helmy Yahya: Bagaimana Mau Dapat SDM Bagus?

Load More