Suara.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia menggelar ajang DPD Award perdana pada 28 Oktober 2025. Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin mengatakan ini sebuah penghargaan yang ditujukan untuk mengapresiasi tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia.
“Melalui DPD Award 2025 ini, kami ingin menemukan lokal hero dan lokal champion di berbagai bidang,” kata Sultan.
Salah satu penerima penghargaan dalam ajang bergengsi ini adalah Aqsa Aufa Syauqi Sadana, seorang pemuda pelopor bidang teknologi dan inovasi, yang berhasil memenangkan DPD Award 2025 untuk Kategori Pembangunan Sosial dan Kesehatan, atas kontribusinya dalam mengembangkan riset biomedis dan teknologi kesehatan berbasis kearifan lokal, yang telah diterapkan secara nyata di masyarakat. Sosok Aqsa Aufa Syauqi dikenal sebagai figur inspiratif yang telah membawa semangat inovasi anak muda Indonesia ke kancah dunia.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan terhormat dapat menerima DPD RI Award 2025. Penghargaan ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi menurut saya juga amanah dan tanggung jawab moral untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa DPD RI memberi ruang bagi insan daerah untuk tampil, didengar, dan diapresiasi. Saya semakin yakin bahwa perubahan besar bisa berawal dari langkah kecil," ungkap Aqsa usai menerima DPD Award 2025.
Inovasi dan kreativitasnya tidak hanya memberikan dampak positif di tingkat nasional, tetapi juga mendapat pengakuan internasional. Inovasinya tidak hanya terbatas pada laboratorium, tetapi juga diwujudkan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui AQSA Center yang ia dirikan untuk menghubungkan riset dengan edukasi, inovasi sosial dan implementasi.
Selain aktif di bidang riset, Aqsa Aufa Syauqi juga telah mendapatkan hak paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) atas hasil temuannya, dan diakui secara internasional dengan gelar “Inv” (Inventor Member) dari International Federation of Inventors Associations (IFIA) di Jenewa, Swiss. Penghargaan tersebut menegaskan kiprahnya sebagai peneliti medis muda Indonesia yang mampu menghadirkan inovasi kesehatan yang kompetitif di tingkat global, sekaligus membuktikan bahwa inovasi Indonesia memiliki daya saing global.
Keberhasilan ini melengkapi rentetan prestasinya, termasuk penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi tingkat internasional dari Rektor Universitas Diponegoro, tempat Aqsa Aufa Syauqi menimba ilmu. Ia dikenal sebagai figur yang tidak hanya meneliti, tetapi juga menggerakkan partisipasi masyarakat, menjembatani ilmu pengetahuan dengan kepedulian sosial.
"DPD RI memiliki peran strategis sebagai jembatan antara daerah dengan pemerintah pusat. Hal ini menjadikan DPD RI bukan hanya lembaga politik, tapi juga lembaga aspiratif dan solutif. Saya pribadi merasa bangga dan berterima kasih, karena DPD RI telah menjadi rumah bagi ide-ide perubahan dari daerah untuk seluruh Indonesia," terang Aqsa lagi.
Pencapaian Aqsa Aufa Syauqi diharapkan dapat memotivasi lebih banyak lagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang sosial, kesehatan, dan teknologi.
Baca Juga: Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
"Saya percaya ke depan masa depan Indonesia terletak pada sinergi antara ilmu pengetahuan dan kepedulian sosial. Kita generasi muda harus ambil peran, berani bergerak dan ambil peran untuk memulai perubahan besar dari satu aksi kecil. Ini bukan soal usia, tapi soal daya juang dan mimpi yang besar. Dari daerah, dari masyarakat, kita bisa melahirkan solusi nyata untuk Indonesia dan nggak perlu sempurna untuk memulai bergerak," pungkasnya.***
Berita Terkait
-
Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
-
Singgung Profesionalisme: Vtuber ASN DPD RI, Sena Dapat Kritik Pedas Publik
-
Gagal Debut? DPD RI Hapus Vtuber Sena Usai Tuai Kritik Warganet
-
Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!