-
Yusril Ihza Mahendra menyebut perputaran uang dari judi online melampaui dana hasil korupsi.
-
Pemerintah berkomitmen mengambil langkah tegas dan sistematis untuk memberantas korupsi, judi online, dan narkoba.
-
Presiden Prabowo mengungkap kerugian negara akibat judi online mencapai miliaran dolar Amerika Serikat setiap tahunnya.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra membeberkan perputaran uang ilegal dari judi online di Indonesia lebih masif dibandingkan dengan dana hasil tindak pidana korupsi.
Kendati demikian, Yusril menegaskan bahwa narkotika masih menduduki peringkat teratas dalam sirkulasi uang haram di tanah air, melampaui judi online dan korupsi.
"Perjudian itu besar ya, mungkin lebih besar daripada uang hasil korupsi, lebih besar daripada dan yang diatas sekali tentu adalah uang beredar terkait dengan narkoba," kata Yusril saat memberikan keterangan di Kantor Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Besarnya nilai transaksi dari tiga kejahatan utama, korupsi, judi online, dan narkoba, mendorong pemerintah untuk mengambil sikap yang lebih keras dan terstruktur.
Yusril menekankan bahwa pemberantasan harus dilakukan secara komprehensif tanpa diskriminasi.
"Karena itu harus menjadi perhatian kita bersama persoalan korupsi, persoalan judi online dan persoalan narkoba memang harus kita ambil satu langkah-langkah yang tegas dan sistematik, tanpa pandang bulu," ucapnya.
Komitmen ini bukan hanya retorika domestik. Presiden Prabowo Subianto telah menyuarakan kegelisahan yang sama di forum internasional.
Dalam APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, Presiden Prabowo secara gamblang menyebut kerugian finansial negara akibat aktivitas judi online mencapai USD 8 Miliar setiap tahunnya.
"Saya kira perhatian Pak Presiden terhadap soal ini sangat besar Kemarin di sidang APEC beliau mengatakan bahwa belasan triliun, belasan miliar dolar uang kita itu negara dirugikan setiap tahunnya akibat judi online," ungkap Yusril.
Baca Juga: Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
Yusril juga menyoroti dampak destruktif dari perputaran uang judi online yang terjadi di dalam negeri.
Selain merugikan ekonomi, aktivitas ini secara langsung merusak tatanan sosial masyarakat dan memicu berbagai masalah turunan yang kompleks.
Meta Deskripsi: Menko Kumham Yusril Ihza Mahendra menyatakan perputaran uang judi online lebih besar dari korupsi. Presiden Prabowo ungkap kerugian negara mencapai USD 8 Miliar per tahun.
Kata Kunci: Judi online, Yusril Ihza Mahendra, perputaran uang judi online, pemberantasan judi online, kerugian negara, korupsi, narkoba, Prabowo Subianto, PPATK.
Berita Terkait
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
PPATK: Perputaran Uang Judi Online di RI Diprediksi Tembus Rp1.100 Triliun pada 2025
-
Perputaran Uang Judol Kuartal I 2025 Turun, Tapi Pejudol Mayoritas Berpenghasilan di Bawah Rp5 Juta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid