Ilustrasi Hutan Amazon tempat masyarakat adat Brasil tinggal. (pixabay)
Baca 10 detik
- KTT Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belem, Brasil, diwarnai protes besar oleh ribuan aktivis muda dan masyarakat adat, menghentikan sementara jalannya perundingan.
- Para aktivis menuntut pelibatan mereka dalam pengambilan keputusan mengenai masa depan iklim, menyoroti dominasi elite di meja perundingan.
- Aksi juga menyoroti isu lokal seperti rencana komersialisasi Sungai Tapajos, sementara prediksi hasil KTT pesimis karena absennya pemain kunci seperti Amerika Serikat.
Pesimisme ini makin diperparah dengan absennya salah satu "pemain" paling penting: Amerika Serikat. Presiden Donald Trump, yang kembali menarik diri dari Perjanjian Paris, secara terang-terangan bilang kalau perubahan iklim itu cuma "tipuan".
Absennya negara dengan salah satu jejak karbon terbesar di dunia ini seolah jadi sinyal bahwa KTT Iklim PBB kini tak lebih dari sekadar "ajang kumpul-kumpul" tanpa kekuatan nyata untuk memaksa negara-gitu bertindak.
Jadi, sementara para pemimpin di dalam ruangan mungkin cuma akan menghasilkan dokumen-dokumen basa-basi, "perang" yang sesungguhnya justru sedang terjadi di luar, di jalanan, dipimpin oleh generasi yang sudah muak dengan janji-janji kosong.
(Muhamad Ryan Sabiti)
Komentar
Berita Terkait
-
Purbaya Pamer Jaket '8 Persen' Buatan UMKM, Minta Gen Z Kaya Bersama
-
Suara Penyandang Disabilitas di Forum Iklim: Tuntutan Keadilan di Tengah Krisis
-
Bed Rotting Jadi Tren Self-Care buat Gen Z, Sehat atau Nggak Sih?
-
Ironi Dana Iklim: Hanya 10 Persen Kembali ke Kampung Masyarakat Adat
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Meski Anggap Sah-sah Saja TNI Bantu Ketahanan Pangan, Legislator PDIP Beri Catatan Kritis
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!