News / Metropolitan
Selasa, 09 Desember 2025 | 08:29 WIB
Ormas Dukung Polda Metro Jaya Usut Rencana Kerusuhan dan Bom Molotov Jelang Hari HAM. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Baca 10 detik
  • Sejumlah Ormas mendukung Polda Metro Jaya setelah terungkapnya rencana kerusuhan menjelang Hari HAM 10 Desember 2025.
  • Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka, termasuk TSF, BDM (perakit enam bom molotov), dan YM, terkait rencana tersebut.
  • Pengungkapan kasus ini berawal dari patroli siber, bertujuan menciptakan rasa aman dan tertib di wilayah Jakarta.

Sejak Juni 2025, TSF aktif menggunakan akun @verdatius untuk mengunggah konten sejarah perang dan edukasi sosial, namun belakangan berubah menjadi sarana mobilisasi massa.

“TSF ini juga tidak mengakui bahwa pernah melakukan pemesanan bom molotov kepada saudara BDM alias @bahanpeledak,” ungkap Rafles.

Sementara tersangka ketiga, YM (23), ditangkap di Bandung, Jawa Barat. Kasubdit IV Ditressiber AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menyebut YM memprovokasi lewat akun media sosial Catsrebel.

“Saat dilakukan penangkapan di Bandung, kami menemukan juga beberapa alat, yaitu berupa bom molotov yang sudah disiapkan untuk melakukan aksi rusuh, dan beberapa data dokumen elektronik dari handphone dan akun media sosial yang dikuasai oleh pelaku,” ujar Herman.

Wadiressiber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus menambahkan, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya keterkaitan mendalam antartersangka, termasuk dugaan aktor intelektual di balik rencana kerusuhan tersebut.

“Jadi itu semua masih dalam pendalaman. Kami butuh waktu, karena komunikasi mereka itu terjadi di dalam suatu ruang yang tertutup, ruang itu hanya bisa kami buka lewat teknologi yamg kita miliki itu digital forensik,” pungkasnya.

Load More