- Kepala SPPG program MBG bertanggung jawab memastikan standar pengadaan bahan baku, memasak, hingga distribusi kepada penerima manfaat.
- Akuntan mengawasi pembelian bahan baku pagi hari, sementara Ahli Gizi mengontrol penyiapan bahan hingga memasak dini hari.
- Kepala SPPG mengambil alih kendali penuh proses memasak, pemorsian, serta distribusi makanan kepada sekolah, ibu hamil, dan balita.
Suara.com - Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) memegang peran sentral dalam operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG). Badan Gizi Nasional (BGN) meminta setiap Kepala SPPG wajib memastikan seluruh rangkaian kerja, mulai dari pengadaan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi ke penerima manfaat berjalan sesuai standar.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang menyebutkan, Kepala SPPG harus mengatur jam kerja seluruh kerja tim secara optimal.
Tak hanya memantau aktivitas di dapur, tapi juga mengawasi pendistribusian MBG ke sekolah-sekolah dan penerima manfaat lainnya, mengecek harga bahan pangan di pasar, serta terlibat dalam pemberian edukasi gizi.
"Shift pagi, dari jam 8 atau 9 akuntan yang bertugas. Akuntan bertugas mengecek pembelian bahan baku, mengecek harga dan kualitasnya dibantu relawan penerima bahan baku, sambil mengawasi pencucian ompreng yang telah dibawa pulang dari sekolah-sekolah penerima manfaat, dan penyimpanan bahan baku," kata Nanik dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025)
Shift berikutnya dijalankan oleh Ahli Gizi pada sore hingga malam hari. Setelah serah terima dari Akuntan, Ahli Gizi mulai masuk dapur MBG sekitar pukul 16.00 atau 17.00.
Tugas Ahli Gizi mencakup pengecekan ulang bahan makanan agar sesuai dengan perencanaan menu, memastikan kualitas bahan, serta memantau proses pencucian, pemotongan, dan penyiapan bahan hingga persiapan memasak sekitar pukul 01.00 sampai 02.00 dini hari.
Setelah itu, tanggung jawab beralih kepada Kepala SPPG. Kepala SPPG mulai masuk sekitar pukul 01.00 atau 02.00 dini hari, setelah serah terima dari Ahli Gizi. Pada fase ini, Kepala SPPG memegang kendali penuh atas tahapan paling krusial, yakni proses memasak dan distribusi.
Sebagai kepala dapur MBG, Nanik berpesan bahwa Kepala SPPG harus memastikan bahan makanan dimasak dengan benar dan matang sempurna. Pengawasan juga dilakukan pada proses pemorsian hingga distribusi, agar makanan yang dikirim sesuai standar kualitas dan keamanan pangan.
Dalam tahap pendistribusian, peran Kepala SPPG tidak berhenti di dapur. Kepala SPPG juga wajib memantau langsung pengiriman MBG ke sekolah-sekolah dan Posyandu.
Baca Juga: Pasca Insiden Cilincing, Mobil Pengantaran MBG Harus di Luar Pagar
Selain memastikan distribusi kepada siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita berjalan lancar, Kepala SPPG dituntut untuk sigap jika muncul kendala di lapangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah