- Menteri PPPA meminta PT KAI menambah permainan kearifan lokal dan informasi *hotline* kekerasan di Stasiun Tugu Yogyakarta.
- Permintaan tersebut disampaikan Menteri Arifah saat meninjau Stasiun Tugu pada momentum Nataru, Jumat (26/12/2026).
- KAI berkomitmen menindaklanjuti masukan tersebut serta telah menyediakan berbagai fasilitas perlindungan bagi penumpang.
"Jadi cukup ditelepon 129 kami akan melakukan pendampingan atau kalau tidak bisa berbicara karena yang di sebelah kita ini sangat mengganggu, bisa juga melalui WhatsApp di 08111-129-129," ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan bahwa KAI Daop 6 berkomitmen menyediakan pelayanan yang aman, nyaman dan ramah Ibu dan anak.
"Masukan ibu Menteri tentu menjadi masukan konstruktif buat KAI, kita akan menindaklanjuti itu untuk ke depan," kata Feni.
KAI Daop 6 sendiri telah menyediakan fasilitas Ruang Laktasi di seluruh stasiun pelayanan penumpang yakni 15 Stasiun Daop 6 dan Stasiun KCI, Ruang Bermain anak di 4 stasiun besar yakni Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Purwosari, dan Pos Kesehatan, 35 Tenaga Kesehatan serta 51 RS Mitra KAI.
Feni menyampaikan bahwa untuk menambah rasa aman dan nyaman, Daop 6 telah menyediakan berbagai kanal pelaporan dan mekanisme penanganan cepat apabila terjadi dugaan tindakan pelecehan seksual di lingkungan kereta api.
"Jika penumpang melihat atau mengalami tindakan yang mencurigakan, segera laporkan kepada petugas di stasiun, kondektur, atau melalui Contact Center 121," ucapnya.
KAI pun memberikan sanksi tegas kepada para pelaku kejahatan seksual di lingkungan kereta api dengan memblack list oknum tersebut. Sehingga tidak dapat menggunakan kereta api dalam jangka waktu 20 tahun.
KAI Daop 6 akan terus berkomitmen mewujudkan perjalanan kereta api sebagai ruang yang aman dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk kaum perempuan, ibu dan anak.
Baca Juga: Komunitas Bermain Yogyakarta: Ruang Rehat Gen Z dari Gempuran Dunia Maya
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Menteri PPPA Dorong Penumpang Perempuan Gunakan KAI Female Seat Map Saat Mudik Naik Kereta
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Saat Gen Z Jogja Memilih Debu Lapangan daripada Scroll Tanpa Henti
-
Komunitas Bermain Yogyakarta: Ruang Rehat Gen Z dari Gempuran Dunia Maya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Keluh Kesah Penyelenggara Event di Jakarta Usai Aturan Kawasan Tanpa Rokok Terbit
-
Waspada! Teror Pohon Tua Tumbang di Jantung Jakarta, Motor dan Halte Hancur
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi