- Bangunan parkir dua lantai di Jakarta Utara roboh timpa empat mobil.
- Anak-anak yang bermain di dekat lokasi berhasil selamat dari reruntuhan.
- Dugaan awal penyebab robohnya bangunan adalah kegagalan struktur konstruksi.
Suara.com - EMPAT mobil ringsek tak berbentuk setelah tertimpa reruntuhan bangunan parkir dua lantai di Jakarta Utara, Kamis (25/12/2025). Material beton yang berat menghancurkan mobil-mobil yang terparkir di lantai dasar, menciptakan pemandangan layaknya zona bencana.
Namun, di balik kerugian materi, ada sebuah keajaiban kecil. Peristiwa ini nyaris menjadi tragedi besar bagi sekawanan bocah yang sedang asyik bermain hanya beberapa meter dari lokasi.
Jeritan Panik Para Bocah
“Tolong!”
Jeritan panik itu memecah udara sesaat sebelum bangunan di kawasan Rawa Badak Selatan, Koja, itu ambruk. Sekawanan bocah yang tadinya asyik bermain, seketika berhamburan lari, menyelamatkan diri dari material yang berjatuhan.
Bangunan itu runtuh secara tiba-tiba, tanpa didahului cuaca buruk atau pertanda apa pun. Momen mengerikan itu membuat anak-anak tersebut trauma. Meski tak tersentuh reruntuhan, jarak antara tempat mereka bermain dan titik jatuhnya material begitu dekat.
Bagi warga sekitar, momen itu terasa seperti bencana alam. Wendy, salah seorang warga, mengisahkan bagaimana suara gemuruh yang keras tiba-tiba terdengar, disusul kepulan debu tebal yang menyelimuti lokasi. Getarannya pun terasa luar biasa.
“Kedengarannya kenceng banget, keluar debu semua. Saya kira gempa,” ucap Wendy, menggambarkan getaran hebat yang ia rasakan.
Bukan Bagian dari Area Pesantren
Baca Juga: Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
Di tengah simpang siur informasi pasca-kejadian, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, meluruskan kabar yang beredar. Awalnya, beredar informasi bahwa bangunan yang roboh adalah bagian dari sebuah pesantren.
Namun, setelah penelusuran, dipastikan bangunan parkir tersebut adalah milik pribadi yang lokasinya bersebelahan dengan area yayasan atau pesantren, bukan bagian darinya.
“Terkait kepemilikan bangunan lahan milik pribadi yang berdekatan dengan area yayasan atau pesantren bukan bagian dari pesantren," tegas Isnawa.
Dugaan Kuat Kegagalan Struktur Bangunan
Penyebab pasti ambruknya bangunan seluas 324 meter persegi ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan awal mengarah pada satu hal: kegagalan konstruksi.
Tiang-tiang pondasi di lantai dasar diduga tak cukup kuat menahan beban atap yang dicor beton. Ironisnya, bangunan ini tergolong baru, usianya baru sekitar tiga tahun sebelum akhirnya runtuh secara tiba-tiba, meninggalkan pertanyaan besar tentang standar keselamatan dan pengawasan konstruksi di ibu kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini
-
Terekam CCTV! Detik-Detik Curanmor Bersenpi Teror Warga Kembangan di Siang Bolong
-
Gus Yazid Dijerat TPPU Rp20 M, Diduga Nikmati Uang Korupsi Tanah BUMD Cilacap
-
PNM Kembali Turun Langsung ke Aceh Tamiang, Salurkan Bantuan & Perkuat Proses Bangkit Pasca Bencana