Aston Martin DB11 dipamerkan di Bangkok, Thailand pada Maret 2016 [Shutterstock].
Pasar otomotif Indonesia alami situasi sulit selama dua tahun terakhir, tak terkecuali pasar mobil premium. Amnesti pajak pun menghadirkan harapan bagi pabrikan mobil mewah.
Selama ini banyak yang menganggap bahwa pasar mobil super mewah yang diisi merek-merek seperti Ferrari, Aston Martin, atau Lamborghini tak tersentuh perlambatan ekonomi. Namun hal itu sudah tak berlaku kali ini.
"Kali ini enggak," tegas Chief Operating Officer Aston Martin Jakarta Endy Kusumo pascapeluncuran Aston Martin DB11, Rabu (24/8/2016) di Jakarta.
Menurutnya, peredaran uang di pasar dan regulasi pajak pemerintah terhadap mobil mewah sangat ketat. Perpaduan dua hal ini membuat pasar mobil mewah mengalami kesulitan dalam melakukan bisnis.
"Sekarang lagi masa susah. Kalau ada yang bilang sekarang bagus, hebat. Enggak ada yang bagus sekarang. Tapi kami sebagai agen pemegang merek punya komitmen dengan principal bahwa the show must going on'," tukasnya.
Harapan besar pun ditumpukan pada kebijakan amnesti pajak yang sedang digalakkan pemerintah. Kebijakan tersebut diharapkan mampu membawa aliran dana segar masuk ke Indonesia dan membuat konsumsi domestik bergairah kembali.
"Mudah-mudahan amnesti pajak bisa membawa angin segar bagi industri otomotif sampai kepada segmen luxury (mobil mewah). Kami sedang menunggu semuanya karena kebijakan ini juga, kan, baru digulirkan," ucap Endy.
Meski demikian, Ia tak mau memprediksi terlalu dini seberapa besar dampak amnesti pajak terhadap segmen mobil super mahal itu. "Prediksi ada tapi kami tak mau mendahului, kami tunggu kenyataannya saja. Sepandai-pandainya menghitung di atas kertas, tetap saja kejadian di lapangan yang menentukan."
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Harga Terbaru Toyota Oktober 2025: Dari Innova Zenix hingga Alphard, Cek Disini!