Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan nantinya implementasi sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) bisa diintegrasikan dengan mekanisme pengendalian kendaraan over dimension over loading (ODOL) yakni alat weight-in-motion (WIM).
"Nantinya implementasi MLFF ini bisa diintegrasikan juga dengan mekanisme pengendalian kendaraan berat atau ODOL dengan menggunakan alat weight-in-motion (WIM) yang ada di jalan tol," kata Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo dalam seminar daring di Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Dia mengatakan, melalui integrasi MLFF dan WIM itu maka data kendaraan yang dikategorikan sebagai ODOL dapat terbaca dengan mudah. BPJT bisa mengintegrasikan MLFF dengan WIM dalam satu sistem, sehingga dapat terbaca kendaraan ODOL tersebut melintasi ruas tol mana, kemudian bebannya berapa, dan sebagainya.
Dalam paparannya, Galuh menyampaikan sejumlah manfaat dari integrasi sistem transaksi tol nirsentuh dengan mekanisme WIM untuk mengendalikan kendaraan ODOL tersebut yakni meningkatkan keselamatan berkendara.
Kemudian manfaat lainnya adalah melindungi infrastruktur jalan tol, dan meningkatkan efisiensi dari Electronic Public Road Trade Control System.
Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit menyampaikan, proses pembayaran tol tanpa berhenti atau MLFF memiliki banyak manfaat di antaranya dapat menghilangkan kemacetan di gerbang tol dikarenakan tidak adanya antrean kendaraan saat melakukan transaksi pembayaran.
Kemudian mengurangi polusi dan emisi karbon, mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang dapat dipantau secara realtime, hingga efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.
Sistem tersebut dapat menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol dan mengurangi emisi hingga 35 persen.
Dengan memanfaatkan konektivitas telepon pintar (smartphone) dan satelit, maka nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan.
Baca Juga: Aplikasi Transaksi Tol Nirsentuh Diluncurkan Juli 2022
Pengguna dapat masuk keluar jalan tol tanpa hambatan dan tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna melalui aplikasi yang berfungsi sebagai On Board Unit (OBU) elektronik atau e-OBU saat melewati sensor pada akses masuk tol.
Penerapan MLFF akan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk mengenali dan menentukan posisi kendaraan yang masuk ke jalan tol.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan nantinya implementasi sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) bisa diintegrasikan dengan mekanisme pengendalian kendaraan over dimension over loading (ODOL) yakni alat weight-in-motion (WIM).
"Nantinya implementasi MLFF ini bisa diintegrasikan juga dengan mekanisme pengendalian kendaraan berat atau ODOL dengan menggunakan alat weight-in-motion (WIM) yang ada di jalan tol," kata Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo dalam seminar daring di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan, melalui integrasi MLFF dan WIM itu maka data kendaraan yang dikategorikan sebagai ODOL dapat terbaca dengan mudah. BPJT bisa mengintegrasikan MLFF dengan WIM dalam satu sistem, sehingga dapat terbaca kendaraan ODOL tersebut melintasi ruas tol mana, kemudian bebannya berapa, dan sebagainya.
Dalam paparannya, Galuh menyampaikan sejumlah manfaat dari integrasi sistem transaksi tol nirsentuh dengan mekanisme WIM untuk mengendalikan kendaraan ODOL tersebut yakni meningkatkan keselamatan berkendara.
Kemudian manfaat lainnya adalah melindungi infrastruktur jalan tol, dan meningkatkan efisiensi dari Electronic Public Road Trade Control System.
Berita Terkait
-
Jalan Lingkar Selatan Cilegon Macet, Massa Demo Truk ODOL
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kemenhub Rombak Aturan Truk ODOL, Kepentingan Sopir Diperhatikan?
-
Jakarta Diminta Berani Tertibkan Truk ODOl, Mematikan dan Rugikan Pemerintah Triliunan Rupiah
-
Drama ODOL Berakhir, DPR dan Pemerintah Sepakat Sikat Habis Truk Kelebihan Muatan di 2027
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Wuling Darion Bukukan Ribuan Unit Sejak Dirilis, Varian EV Dominasi Pemesanan
-
Bujet Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas Sedan Rp20 Jutaan yang Nyaman dan Tetap Stylish
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Rp50 jutaan Untuk Mobil Pertama Mahasiswa
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap
-
LEPAS L8 Turut Diboyong ke GJAW 2025, Tawarkan Standar Baru di Dunia Otomotif Indonesia