Suara.com - Harga minyak dunia terus merosot ke titik terendah baru dalam lima tahun terakhir. Pada perdagangan pada Rabu (Kamis pagi WIB), hanga minyak dunia di West Texas Intermediate (WTI) mendekati 60 dolar AS per barel. Artinya, harga minyak dunia sudah turun 40 persen dari enam bulan lalu.
Harga minyak dunia anjlok lebih dari dua dolar Amerika per barel didorong oleh perkiraan baru dari OPEC yang mengatakan permintaan minyak mentah kartel akan jatuh menjadi 28,92 juta barel per hari pada tahun depan. Angka itu merupakan tingkat terendah sejak 2003 dan setidaknya satu juta barel kurang dibandingkan minyak mentah yang diproduksi sekarang.
Namun kartel tidak menunjukkan tanda-tanda mengurangi produksi, sementara pertumbuhan produksi berlanjut di para pemasok di Amerika Utara dan sumber-sumber lain.
Di perdagangan New York, minyak mentah WTI atau light sweet untuk pengiriman Januari turun hingga sejauh 60,43 dolar Amerika per barel sebelum berakhir pada 60,94 dolar Amerika, turun 2,88 dolar Amerika dibandingkan hari sebelumnya.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari kehilangan 2,60 dolar Amerika menjadi menetap di 64,24 dolar Amerika per barel.
"Pasar sekali lagi berada di bawah tekanan karena OPEC telah merevisi turun perkiraan permintaan minyaknya pada saat yang sama kita melihat komentar dari Menteri Perminyakan Arab Saudi bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk memangkas produksi," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
Selain itu, kata dia, stok minyak mentah Amerika naik pekan lalu terhadap ekspektasi, mempertahankan ketergantungan kuat persediaan minyak atas pasar.
Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan dalam laporan bulanan pasar minyak mengatakan bahwa untuk 2015, permintaan minyak dunia diperkirakan akan meningkat sekitar 1,12 juta barel per hari, sekitar 70.000 barel lebih rendah dari estimasi dalam laporan sebelumnya, dengan total permintaan minyak dunia diperkirakan akan mencapai 92,26 juta barel per hari.
OPEC mengatakan, pada 2015, pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan meningkat sebesar 1,36 juta barel per hari menjadi rata-rata 57,31 juta barel per hari. (AFP/Antara)
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Lagi, Imbas Ketegangan AS-China
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Setelah Naik Tinggi Imbas Perang Iran-Israel, Harga Minyak Dunia Akhirnya Stabil
-
Harga Minyak Dunia Makin Anjlok Setelah Kondisi Perang Iran-Israel Kondusif
-
Gencatan Senjata Iran-Israel Bisa Goyah, Harga Minyak Dunia Naik Lagi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Rupiah Kalah dari Semua Mata Uang Asia, Ada Apa dengan Ekonomi RI?
-
OJK Sambut Baik Wacana QRIS Jadi Acuan Pinjaman Kredit di Pindar
-
BRI Tawarkan Bunga KPR 1,13% di Consumer Expo Bandar Lampung untuk Wujudkan Rumah Impian
-
Jadi Tulang Punggung Energi Nasional, Segini Volume Produksi Gas Kalimantan Timur
-
RUPSLB Garuda Setujui Penyertaan Modal Danantara, Akan Digunakan Untuk Ini
-
Mimpi Punya Rumah Bisa Diwujudkan dengan Take Over KPR BRI, Angsuran Ringan - Bunga Mulai 3,30%
-
MedcoEnergi Mulai Operasikan Pembakit Listrik di Batam Berkapasitas 39 MW
-
Cadangan Minyak Indonesia Cuma 4,4 Miliar Barel, Terbanyak di Kalimantan
-
Adira Finance Dapet Dana Jumbo USD 100 Juta dari MUFG Singapura, Buat Apa?
-
Sidak Bea Cukai, Purbaya Kaget Temukan Barang Impor Harga Rp 117 Ribu Tapi Dijual Rp 50 Juta