Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terjungkal dan keluar dari level 5.200. Pada sesi pembukaan perdagangan, Selasa (6/1/2015), IHSG dibuka turun 33,79 poin atau 0,65 persen ke posisi 5.186,20 mengikuti pergerakan bursa saham di kawasan Asia, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 8,55 poin atau 0,95 persen ke posisi 889,72.
"Sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat menyebabkan pelemahan di bursa Asia pagi ini termasuk IHSG BEI," kata Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri.
Ia juga mengatakan bahwa kembali melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS menambah sentimen negatif bagi pasar saham di dalam negeri. Terus melemahnya nilai tukar domestik dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap perekonomian.
Kendati demikian, ia mengharapkan pemerintah yang menyatakan akan melipatgandakan anggaran infrastruktur salah satunya untuk sektor transportasi, setelah berhasil menghemat anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) berpotensi memberikan sentimen positif bagi saham-saham konstruksi dan transportasi sehingga dapat menahan tekanan IHSG BEI.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan anggaran subsidi BBM yang dialihkan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur bisa menyebabkan investor mempercayai bahwa pemerintah berkomitmen untuk mereformasi.
"Diharapkan langkah pemerintah tersebut dapat mendorong arus modal masuk dan mendukung penguatan rupiah," katanya.
Namun, lanjut dia, apabila pemerintah tidak mampu merealisasikan pembangunan infrastruktur maka akan berdampak pada hilangnya kepercayaan investor terhadap pemerintah, kondisi itu akan mengancam pelarian aliran dana asing yang masuk ke Indonesia dan berpotensi mendorong pelemahan atas nilai tukar rupiah.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 152,42 poin (0,64 persen) ke 23.568,90, indeks Bursa Nikkei turun 405,40 poin (2,33 persen) ke 17.003,92, dan Straits Times melemah 49,78 poin (1,50 persen) ke posisi 3.278,93. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak