Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan yang telah memperbaharui situs Single Window (INSW) untuk mengurus pengusaha dalam hal ekspor dan impor.
INSW akan membuat proses perizinan ekspor-impor dan biaya ekspor yang masuk dalam cadangan devisa menjadi lebih transparan dan tidak bisa dimain-mainkan lagi.
"Di sini semua bisa kelihatan. Siapa yang menunda? Siapa yang menghambat? Semua kelihatan. Jadi kalau ada yang menghambat tinggal lapor saja ke atasannnya. Jadi nggak ada cerita itu dimain-mainkan lagi. Kan kita tahu posisi suratnya ini sedang ada di mana, masuk proses apa. Jadi ini bisa memberi kepastian pada pengusaha dan penerimaan negara yang lebih gamblang," kata Darmin, Rabu (30/9/2015).
Darmin bercerita saat dirinya menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia sempat kesulitan untuk mengetahui apakah ekspor ini masuk sebaai devisa atau tidak. Pihaknya harus berkeliling dan mendata satu persatu.
Dengan adanya INSW ini, lanjut Darmin, pemerintah akan lebih mudah mengetahui penerimaan negara dari sektor ekspor ini.
"Ini sudah canggih. Kita bisa lihat berapa sih penerimaan negara dari ekspor ini. Dulu kan nggak bisa, sekarang udah bisa lebih transparan," katanya.
Selain itu, sistem INSW juda dapat mengetahui adanya data ganda yang digunakan importir untuk menghindari biaya pajak pertambahan nilai (PPN).
"Waktu saya Dirjen Pajak, banyak perusahaan punya izin mengimpor itu satu alamat ada 32 izin, orangnya satu sebenarnya. Itu memusingkan dalam PPN impor dan sebagainya. Dengan INSW ini bisa diselesaikan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram