Suara.com - Pemerintah kini sedang menggenjot hilirisasi industri kelapa sawit untuk menambah nilai produk dari industri kelapa sawit. Salah satunya, kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara adalah dengan serapan biodiesel melalui mandatori B15.
"Dalam situasi ini, harus kita ubah orientasi pendapatan negara. Harga minyak bumi rendah sama seperti harga CPO. Diharapkan dengan langkah hilirisasi melalui peningkatan daya serap biodiesel ini menjadi fondasi kita untuk menciptakan hilirisasi sawit dengan produk akhir yang lain," ujar Suahazil dalam "Indonesian Palm Oil Conference (IPOC)" ke-11 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (27/11/2015).
Ia optimistis kebijakan biodiesel akan meningkatkan peran Indonesia di industri sawit global karena peningkatan produksi dan serapan bahan bakar nabati (BBN) untuk biodiesel berdampak pada pasokan dan harga.
Menurut Suahasil, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit merupakan langkah baru untuk memperkuat sektor industri sawit den sesuai dengan keinginan pemerintah dalam mendorong hilirisasi sawit.
"Kebijakan baru ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mendorong hilirisasi industri sawit, termasuk meningkatkan daya serap biodiesel untuk PErtamina sebagai ganti minyak fosil," ujar dia.
Ia berharap hilirisasi dapat berjalan lebih cepat setelah pemerintah mengubah prioritas untuk meningkatkan ekspor produk akhir dari orientasi ekspor bahan mentah sebelumnya.
Rendahnya harga komoditas kini, ujar dia, dibanding beberapa tahun lalu merupakan tantangan untuk perekonomian Indonesia karena Indonesia sudah tidak dapat keuntungan dari komoditas.
Selain langkah sektor riil tersebut, Suahasil mengatakan pemerintah juga mendorong sektor keuangan dengan mengoptimalkan penyerapan anggaran, mengimplementasikan anggaran dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Bisnis hilirisasi industri sawit juga didorong kebijakan pemerintah yang menetapkan bea keluar (BK) ekspor lebih besar untuk produk industri, seperti CPO, dan diharapkan pertumbuhan industri produk turunan CPO di Tanah Air terus berkembang.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, Indonesia membutuhkan investasi sebesar 800 juta dolar AS untuk program hilirisasi industri kelapa sawit dan memproduksi oleokimia atau produk turunan CPO.
Pemerintah memprediksi hingga 2015 investasi untuk program hilirisasi kelapa sawit tersebut untuk mendorong kapasitas produksi agar mencapai dua juta ton per tahun. (Antara)
Berita Terkait
-
Adik Prabowo Sebut APBN Bakal Diguyur Dana Rp500 Triliun, Ini Sumbernya
-
Kata Bos Garuda Indonesia Usai Pesawatnya 'Minum' Avtur Campuran Minyak Sawit
-
Bursa CPO Resmi Diluncurkan, RI Miliki Acuan Harga Minyak Sawit
-
Wilmar Cs Jadi Tersangka Korupsi Migor, Pengusaha Ketar-ketir Garap Proyek Pemerintah
-
Menko Luhut Bakal 'Gebuk' Pengusaha Sawit Yang Bandel
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini
-
Pertamina Akan Punya Anak Usaha Baru, Akhir Tahun Ini Terbentuk
-
Implementasi RUPTL 2025-2034 Butuh Investasi Rp 3.000 Triliun
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
Nikmati Sensasi Roti'O Hangat: Cuma Seribu Rupiah
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini