Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) menjalin kerja sama dengan Visa untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.
"Kami mengumumkan rencana untuk meluncurkan Kartu Visa Debit demi memberikan kenyamanan dan keamanan kepada nasabah dan penerimaan yang luas untuk pembayaran atau akses keuangan di Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat dan seluruh dunia," ujar Direktur Utama Bank Papua Johan Kafiar di Jayapura, Kamis (28/1/2016).
Ia menyebutkan dengan jaringan yang luas, kerja sama dengan Visa dianggap bisa menghubungkan nasabah Bank Papua yang memegang Kartu Visa Debit dengan pasar global.
"Bank Papua menargetkan 100.000 pemegang kartu hingga akhir 2016 dan optimistis dapat mencapai target itu," ucap dia.
Menurut dia, langkah itu mengukuhkan Bank Papua sebagai bank daerah di Indonesia timur pertama yang menjadi bagian dari jaringan Visa yang dapat diakses dan diterima di seluruh dunia.
Sementara Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad mengungkapkan Bank Papua adalah bank daerah pertama di kawasan Indonesia timur yang menjalin kerja sama dengan pihaknya, dan hal ini melengkapi jaringan Visa di seluruh kawasan Indonesia.
"Dengan bergabungnya Bank Papua menjadi keluarga Visa, maka saat ini Visa sudah mencakup seluruh Indonesia dari Sabang ke Merauke. Kami berharap dengan hadirnya Visa di Papua dan Papua Barat akan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut," ucap dia.
Ia menambahkan Visa juga berkepentingan untuk mendukung program pemerintah Indonesia yang ingin meminimalkan transaksi tunai.
"Visa mendukung Gerakan Non Tunai Bank Indonesia, dan dengan kartu Bank Papua Visa Debit, kami selangkah lebih dekat mencapai tujuan membawa Indonesia menjadi masyarakat non-tunai," kata Ellyana.
Visa adalah perusahaan teknologi pembayaran global yang menghubungkan konsumen, bisnis, bank dan pemerintahan di lebih dari 200 negara. Visa telah membangun salah satu jaringan pemrosesan data tercanggih di dunia. Jaringan ini mampu menangani lebih dari 24.000 transaksi per detik.
Visa tidak menerbitkan kartu, menaikkan batas kredit atau menetapkan harga dan biaya bagi konsumen. Walaupun demikian, teknologi yang disediakan Visa memungkinkan bank-bank yang menjadi rekanannya untuk menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen mereka. Mulai dari membayar saat ini juga dengan kartu debit, membayar di muka dengan kartu prabayar, atau membayar di kemudian hari dengan produk kartu kredit. (Antara)
Berita Terkait
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Tak Perlu Pusing, Ini Langkah Mudah Mengajukan Visa Schengen
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Israel Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Usai Indonesia Tolak Visa Atlet Senam
-
Indonesia Larang Atlet Israel Tampil di Kejuaraan Dunia, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025