Suara.com - Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronik Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan penghentian operasional keagenan PT. Ford Motor Indonesia tidak berpengaruh pada industri otomotif nasional.
"Tahun ini mereka mengumumkan penghentian operasional keageanannya karena tidak melakukan kegiatan industrialisasi di Indonesia. Keputusan FMI tidak berpengaruh pada industri otomotif di Indonesia," ujar Putu di Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Ford selama ini tak menyiakan-nyiakan potensi penjualan di Indonesia. Ford, kata Putu, menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial. Terbukti tingkat penjualan mencapai enam ribu sampai tujuh ribu unit mobil per tahun.
"Jumlah ini lebih besar dari mobil BMW yang punya pabrik di Indonesia, tidak sampai 1.000 unit yang mereka terjual. Belum lagi mobil Mercedes-Benz yang sudah 40 tahun di Indonesia, penjualan mereka tidak sampai dua ribu," katanya.
Lebih jauh, Putu justru memperkirakan penghentian operasional keagenan di Indonesia merupakan sebenarnya hanya strategi penjualan Ford.
"Lihat General Motors, pabrik yang ditutup, tetapi dia datang lagi, dengan lebih besar investasinya dan dengan partner yang berbeda. Kita tidak tahu Ford seperti apa strateginya nanti," kata Putu.
Putu menduga Ford akan melakukan investasi kembali dengan berbagai macam strategi.
"Ford tidak mungkin meninggalkan Indonesia begitu saja, pasti mereka punya strategi. Di sini masih menarik untuk investasi, keamanan masih bagus, soal bisnis masih sangat menarik sekali untuk investasi," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya