Suara.com - Perusahaan jasa konstruksi PT Mitra Pemuda Tbk hari ini, Rabu (10/2/2016), resmi mencatatkan sahamnya di lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten kedua pada tahun 2016.
"Dengan dicatatkannya saham Mitra Pemuda Tbk maka total perusahaan tercatat di BEI sebanyak 523 emiten," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio dalam pencatatan saham perdana PT Mitra Pemuda Tbk di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Tito Sulistio menambahkan perekonomian nasional yang menunjukkan tren membaik seiring dengan pembangunan infrastruktur diharapkan mendorong perusahaan lainnya untuk masuk ke pasar modal dalam rangka meraih dana ekspansi.
Di tempat yang sama, Direktur Utama MTRA Bisman Novel Simatupang mengatakan melalui aksi penawaran umum perdana saham (IPO) ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp31,45 miliar. Perseroan melepas sebanyak 170.000.000 lembar saham atau 21,25 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh.
Rencananya, lanjut Bisman Novel Simatupang, sekitar 45 persen dari dana hasil IPO itu akan digunakan untuk membiayai sebagian pembangunan infrastruktur dan bangunan "workshop" yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Tegal, Jawa Tengah.
Kemudian sebesar 20 persennya, lanjut dia, akan digunakan untuk pembelian mesin penunjang fabrikasi dan peralatan berat. Lalu, sekitar 20 persen akan digunakan sebagai modal kerja. Dan, sisanya sebesar 15 persen akan digunakan untuk melunasi sebagian utang bank.
"Fokus pemerintah yang gencar mengurangi ketertinggalan pembangunan infrastruktur di seluruh Tanah Air menjadi berkah tersendiri bagi perseroan. Kebijakan pemerintah yang mendorong percepatan pertumbuhan nasional melalui investasi pada infrastruktur dan sarana atauprasarana publik akan berpengaruh pada permintaan jasa konstruksi perseroan," kata Bisman Novel Simatupang.
Sementara itu tercatat, Mitra Pemuda Tbk yang memiliki kode perdagangan saham MTRA ini bergerak meningkat sekitar 35,13 persen menjadi Rp250 per saham dibandingkan harga perdana sebesar Rp185 per saham.
Sebelumnya, PT Bank Artos Indonesia Tbk tercatat sebagai emiten pertama pada tahun 2016. Bank Artos melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (12/1/2016). (Antara)
Berita Terkait
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
-
IHSG Dibuka 'Ngegas' Awal Pekan, Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi Kunci
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya