Cara konvensional mencari pekerjaan lewat iklan lowongan kerja di media cetak seperti koran, tabloid, majalah, dan lain sebagainya sudah lama ditinggalkan. Kini, pencari lowongan kerja pun cenderung mencari informasi lowongan pekerjaan secara online lewat media internet, karena lebih praktis, efisien, dan cepat.
Namun sayangnya, tidak semua portal online lowongan kerja menyediakan informasi yang lengkap, gratis. Kini dengan kehadiran portal KapanKerja.com para pencari kerja dapat dengan mudah mencari informasi pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan.
“Kapankerja.com membantu para pelamar pekerjaan untuk mendapatkan informasi seputar lowongan kerja sesuai yang mereka inginkan. Kami menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dengan beragam jenis usaha yang ada diseluruh provinsi dan kota di Indonesia. Jadi cangkupannya sangat luas. Bukan hanya tertuju pada perusahaan besar, skala UMKM pun tetap boleh” ujar William Salim, CEO KapanKerja.com di Jakarta (16/2/2016).
William menyampaikan, KapanKerja.com visi besarnya adalah membantu masyarakat dan pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Indonesia dan mengembangkan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“KapanKerja.com dibangun berdasarkan keprihatinan atas kurangnya wadah bagi pengusaha UMKM maupun korporasi besar untuk mencari sumber daya manusia yang tepat. Tidak jarang kita dengar fenomena seperti "cari karyawan sekarang susah ya", namun di lain sisi kita juga mendengar "cari kerja sekarang susah ya”. Fenomena ini menjadi asal muasal KapanKerja.com lahir untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan bekerja dan membantu UMKM menerima talenta yang tepat,” papar William lulusan Macquarie University Sydney.
William berharap ke depannya ada dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menjadi mitra agar bisa menjalin kerjasama melahirkan SDM yang berkompeten karena Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) harus dihadapi dengan keahlian yang matang.
"Kami juga mengharapkan dukungan pemerintah untuk KapanKerja.com melalui Kementrian Tenaga Kerja dan ini bagian dari mengembangkan ekonomi kreatif yang dicanangkan Presiden Jokowi. Platform ini lahir untuk memantapkan Indonesia menghadapi persaingan MEA, jangan sampai tenaga kerja lokal tidak ada wadah untuk mencari lowongan pekerjaan karena bersaing dengan tenaga kerja asing yang jelas lebih melek teknologi. Selain itu perusahaan lokal pun mendapatkan kesempatan untuk mencari karyawan dengan skala yang lebih luas karena kita tidak kenakan biaya sama sekali,” tuturnya.
Ketika disinggung tetang kesiapan Indonesia di era MEA, William mengatakan salah satu indikator kesiapan Indonesia menghadapi MEA adalah dengan melahirkan SDM berkualitas.
"Startup dan UMKM di Indonesia bisa bersaing di market global syaratnya hanya satu, diisi oleh SDM yang berkualitas dan berkompeten, itu kuncinya! Dengan lahirnya KapanKerja.com ini "memaksa" setiap pribadi kita bisa menghadapi kompetisi dan membekali diri dengan bekal yang cukup, baik hardskill, maupun softskill. Semoga dengan platform ini, Indonesia bisa terus melahirkan SDM yang handal ke depannya," tutup William yang juga Ketua Bidang Inkubator Asosiasi Pengusaha Digital Indonesia (APDI).
Berita Terkait
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir