Suara.com - Pemerintah Kabupaten Mimika mengingatkan manajemen PT Freeport Indonesia agar segera menyerahkan aset di Bandara Mozes Kilangin Timika untuk dikelola demi kepentingan banyak orang.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Mimika Willem Naa di Timika, Kamis (31/3/2016), mengatakan pada 2013 sudah ada surat kesepakatan bersama antara Pemkab Mimika, PT Freeport dan Kementerian Perhubungan soal perubahan status Bandara Mozes Kilangin Timika dari bandara khusus menjadi bandara umum.
Konsekwensi dari SKB itu, katanya, Pemerintah melalui Kemenhub (Dirjen Perhubungan Udara) akan membentuk Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika.
Meski telah bersepakat saat itu, hingga kini manajemen PT Freeport enggan menyerahkan asetnya di Bandara Mozes Kilangin Timika untuk dikembangkan menjadi bandara publik.
"Freeport jangan main-main. Kami minta Freeport segera menyerahkan Bandara Mozes Kilangin Timika kepada pemerintah untuk melayani kepentingan orang banyak. Jangan hanya lihat hari ini, tapi pikirkan kepentingan Mimika maupun Papua ke depan. Kalau Freeport masih tahan-tahan terus, itu kerdil namanya," kata Willem Naa.
Willem mengatakan perkembangan pembangunan Kabupaten Mimika sangat pesat sehingga membutuhkan pengembangan Bandara Mozes Kilangin Timika. Apalagi Kabupaten Mimika menjadi penyanggah utama suplai barang kebutuhan pokok masyarakat pada sembilan kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua.
Meski Mimika merupakan kabupaten terkaya di Papua dengan sumber daya pertambangannya yang dikelola oleh PT Freeport, namun menurut Willem, akses transportasi udara dari dan ke Timika sangat terbatas.
"Bayangkan saja, Mimika menjadi daerah penghasil tambang yang memberi makan banyak negara, tapi penerbangan ke Timika hanya dua pesawat komersial (Garuda dan Sriwijaya Air)," ujarnya.
"Ini tidak masuk akal dan sangat memalukan. Kita tidak bisa begini terus. Masa tempat-tempat lain di Papua ada begitu banyak penerbangan yang masuk, tapi Timika sulit karena selalu ditahan-tahan oleh Freeport," tambahg Willem.
Pemkab Mimika berharap Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengambil langkah tegas untuk mendesak Freeport agar segera menyerahkan aset dan penguasaannya terhadap Bandara Mozes Kilangin Timika sehingga pembentukan UPBU segera terwujud.
"Kami harapkan agar Freeport terbuka dan mendukung keputusan pemerintah. Freeport sudah menguras habis-habisan kekayaan alam Kabupaten Mimika, masa untuk serahkan pengelolaan bandara yang kecil ini saja untuk kepentingan orang banyak kalian masih banyak alasan. Kami ingatkan Freeport jangan main-main," tegas Willem.
Pada Rabu (30/3/2016), Kepala Bagian Hukum Ditjen Perhubungan Udara Rudi Ricardo bersama jajarannya menggelar pertemuan dengan jajaran Pemkab Mimika dan manajemen PT Freeport guna merealisasikan pembentukan UPBU Mozes Kilangin Timika.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang digelar di Jakarta.
Namun perwakilan manajemen PT Freeport yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni dari Bagian Hukum dan Government Realition menyatakan tidak bisa mengambil keputusan untuk menyerahkan aset Bandara Mozes Kilangin Timika kepada pemerintah.
Perwakilan manajemen PT Freeport yang hadir berdalih pihaknya terlebih dahulu masih akan melakukan konsultasi dengan para pemegang saham Freeport untuk bisa merealisasikan hal itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?
-
Ingin Kuliah Singkat dan Siap Berkarier? Simak Cara Bergabung di Universitas Nusa Mandiri 2026
-
Cek Jembatan Kembar Margayasa Pascabencana, Kementerian PU Bakal Perkuat Tebing Batang Anai
-
Kemenkeu Ungkap Setoran Pajak Digital Tembus Rp 44,55 Triliun per November 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Purbaya Resmi Tarik Pajak dari Pelanggan ChatGPT RI
-
Nadi Logistik Pulih! Jalur Khusus Bireuen Aceh Utara Kembali Terhubung, Ekonomi Lintas Timur Bangkit