Suara.com - Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan meminta agar pengelolaan pelabuhan Bungkutoko Kendari, Sulawesi Tenggara, bisa melalui kerja sama dengan Pelindo IV.
"Khusus untuk Pelabuhan Kontainer Bungkutoko, saya minta ada kerja sama dengan Pelindo IV," kata Ignasius saat meresmikan Pelabuhan Kontainer Bungkutoko di Kendari, Senin (2/5/2016).
Ia mengaku telah berbicara dengan Pemerintah Provinsi Sultra agar Pelabuhan Bungkutoko dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
"Saya sudah lapor kepada Gubernur Sultra setahun lalu, bahwa untuk Pelabuhan Bungkutoko tetap ada di Kementerian Perhubungan," kata dia.
Menurut dia, keberadaan Pelabuhan Bungkutoko nantinya saling menjadi pelengkap dengan Pelindo IV yang akan membangun terminal kontainer di sekitar pelabuhan tersebut.
"Biar ada saling kerja sama, Pelindo IV mengembangkan terminal kontainer, itu 'ndak masalah, biar ada dua terminal kontainer. Kalau hanya satu bisa semena-mena," katanya.
Hal yang terpenting, kata Ignasius, kehadiran Pelabuhan Bungkutoko dan Pelabuhan Pelindo IV nantinya bisa mendukung kebutuhan pembangunan di berbagai daerah sekitar pelabuhan.
Sebagaimana diketahui, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah meresmikan sembilan pelabuhan laut yang ada di tiga provinsi, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah dipusatkan di Pelabuhan Bungkutoko Kendari, Sultra, Senin (2/5/2016). Untuk Sultra ada lima pelabuhan yakni Pelabuhan Bungkutoko (Kota Kendari), Pebuhan Baubau (Kota Baubau), Pelabuhan Wanci (Wakatobi), Pelabuhan Molawe (Kabupaten Konawe Utara dan Pelabuhan Maligano (Kabupaten Muna). Kemudian ada satu pelabuhan di Sulsel yakni pelabuhan Kalukalukuang (Kabupaten Pangkep) dan tiga pelabuhan di Sulteng yakni Pelabuhan Parigi (Kabupaten Parigi Moutong), Pelabuhan Malala dan Pelabuhan Ogoamas di Kabupaten Toli-toli.
Dari 35 pelabuhan diselesaikan dibangun pemerintah di seluruh Nusantara sejak tahun 2015, sebanyak 21 pelabuhan ada di Pulau Sulawesi. Jonan mengatakan, peresmian pelabuhan laut di wilayah sulawesi merupakan realisasi program tol laut serta Program Nawacita yang dicetuskan Presiden Joko Widodo. (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Aceh Bantah Mentan soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Tuding Ada Impor Beras Ilegal di Sabang, Mentan Dinilai Tak Hargai UU Pemerintahan Aceh
-
Setelah Sabang, Mentan Klaim Ada Impor Beras Ilegal di Batam
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Liburan Bawa Mobil? Ini Biaya Nyebrang dari Jawa ke Merak yang Wajib Kamu Tahu!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina