Ekonom HSBC, Su Sian Lim meminta kepada pemerintah untuk mengubah reformasi kebijakan guna memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang pada kuartal I-2016 hanya tumbuh 4,92 persen.
"Kenapa kita harus melakukan reformasi kebijakan, ini untuk menarik investasi masuk ke Indonesia meski perekonomian sedang melambat, jadi bisa menjalankan perekonomian. Kalau investasi masuk, pembangunan infrastruktur bisa jalan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa bergerak juga jadinya," kata Lim dalam seminar Economic Outlook 2016, di Hotel Mulia Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016).
Ia pun mengaku optimis, meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal I-2016 masih melambat, namun kedepannya akan tumbuh positif. Keoptimisan tersebut lantaran, total investasi yang masuk ke Indonesia dalam dua kuartal terakhir mengalami pertimbuhan 2 persen.
"Ini membuktikan meski ekonomi melambat, Indonesia ini punya daya tarik dimata investor. Ini kabar baik untuk Indonesia," katanya.
Selain itu, lanjut Lim, pemerintah sudah efektif membangun infrastruktur. Hal tersebut terlihat dari banyaknya peraturan yang dikeluarkan pada 2015 memungkinkan proyek untuk tahun anggaran berikutnya didanai dan dilelang sehingga proses pembangunannya dapat berjalan dengan cepat.
"Tekad pemerintah sudah terlihat agar pembangunan infrastruktur ini bisa selesai. Tapi, itu semua kan juga bergantung sama investor jadi harus cari cara agar investor bisa masuk," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Purbaya Ungkap Alasan Sebenarnya Ekonomi Indonesia Tertahan di Awal Tahun
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
Indodax Setor Kewajiban Pajak Kripto, Mulai dari PPh hingga PPN Transaksi Digital
-
IHSG dan Rupiah Kompak Loyo Hari Ini
-
Program Belanja 2025 Tembus Transaksi Rp272 Triliun
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis