Lukman Otunuga, Research Analyst Forextime menyatakan bahwa Deputi Gubernur Bank Indonesia Mirza Adityaswara di awal pekan ini menarik perhatian dengan mengungkapkan bahwa ekonomi nasional tetap lambat di kuartal 2 tahun 2016. Walau begitu, optimisme terhadap ekonomi Indonesia sepertinya membaik setelah DPR mengesahkan RUU pengampunan pajak yang meningkatkan harapan arus masuk 43 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) ke ekonomi Indonesia.
Potensi pemungutan tunggakan pajak ini menciptakan spekulasi yang memperkuat Rupiah sementara peningkatan kecenderungan pelonggaran moneter yang agresif dari Bank Indonesia dapat mendukung ekonomi domestik. "Karena pengampunan pajak ini diharapkan meningkatkan pendapatan negara, pasar semakin optimis bahwa pertumbuhan ekonomi domestik dapat meningkat sebesar +0.3 persen tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah dan berita tentang pengampunan pajak dapat memperkuat prospek belanja domestik dan diharapkan mengurangi kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi domestik," kata Lukman dalam keterangan resmi, Selasa (12/7/2016).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki pasar bullish di bulan Juli dan dapat semakin menguat apabila peningkatan selera risiko karena sejumlah bank sentral utama global menetapkan suku bunga yang rendah dan pengesahan RUU pengampunan pajak memperbaiki optimisme terhadap Indonesia.
Pasar global menyambut gembira data NFP
Pasar saham global mengalami rebound luar biasa pada perdagangan hari Jumat karena data ketenagakerjaan non pertanian (Non Farm Payroll / NFP) AS bulan Juni sangat mengesankan yaitu sebesar 287k. Ini memperkuat harapan bahwa ekonomi AS terus meningkat. Saham AS melonjak tajam. S&P 500 ditutup mendekati rekor tertinggi karena sentimen yang membaik terhadap ekonomi AS dan ekspektasi bahwa Fed tidak akan mengubah suku bunga mendukung selera risiko investor. Gelombang positif dari Wall Street menular ke saham Eropa sehingga saham finansial menguat dan sebagian besar berhasil menutup kerugian sebelumnya setelah satu pekan yang buruk. Optimisme ini dapat merambat ke saham Asia dan dapat menjadi momentum untuk penguatan pasar global satu pekan mendatang.
Walaupun menguatnya saham di jangka pendek sudah terduga karena optimisme terkait potensi penundaan ekspektasi suku bunga AS, ketidakpastian Brexit dan potensi dampaknya terdapat ekonomi global dapat membatasi peningkatan tersebut.
GBPUSD tertekan
GBP/USD mengalami saat yang sulit pekan lalu. Pasangan mata uang ini merosot ke level terendah baru dalam 31 tahun terakhir yaitu di bawah 1.28 karena dampak Brexit dan spekulasi pemotongan suku bunga Inggris memberi dasar bagi investor untuk melakukan aksi jual. Sentimen terhadap GBP tetap bearish dan ketidakpastian pasca Brexit masih terus mengganggu ketertarikan investor. Harga jelas tertekan dan relief rally dapat mendorong investor untuk mengadakan aksi jual besar-besaran yang dapat membawa GBPUSD ke rekor level terendah baru. Dari sudut pandang teknikal, pasangan mata uang ini tetap bearish dan momentum dapat membawa harga ke bawah 1.28. Lilin diperdagangkan di bawah 20 SMA harian sedangkan MACD melintas ke bawah. Level support sebelumnya yaitu 1.3200 dapat menjadi level resistance dinamis yang mendorong penurunan lebih lanjut menuju 1.2800 atau lebih rendah lagi.
Sorotan komoditas - Emas
Harga emas mengalami volatilitas tajam pada perdagangan hari Jumat setelah data NFP meningkatkan harapan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga AS di masa mendatang. Harga logam mulia ini berayun drastis karena apresiasi USD dan penghindaran risiko menarik penjual dan juga pembeli untuk menyerang tanpa ampun. Walaupun emas mengalami penurunan jangka pendek di hari Jumat, logam mulia ini tetap bullish dan gelombang penghindaran risiko yang diakibatkan oleh berbagai polemik global dapat memperkuat harga emas. Peserta pasar tetap berhati-hati dan kewaspadaan pasca Brexit dapat terus meningkatkan ketertarikan investor terhadap aset safe haven ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini