Bisnis busana muslim berbentuk baju koko mungkin sudah menjamur dimana-mana. Bahkan banyak juga yang sudah dilengkapi tulisan kata-kata nasihat yang bersumber dari ajaran Islam.
Tetapi bagaimana dengan kaus oblong santai yang bisa dipakai untuk jalan-jalan, namun bertuliskan nasihat-nasihat sesuai ajaran Islam? Nah, ini yang menarik. Ide inilah yang mendorong Ikhwan Syah Nasution, merintis bisnis kaus oblong Islami dengan merek “Pelita Hati”.
“Sebenarnya, minat saya memang bisnis sejak saya kuliah di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) di Denpasar, Bali,” kata Ikhwan dalam wawancara khusus dengan Suara.com di Jakarta, belum lama ini.
Awalnya ia membuka usaha kontraktor sendiri dalam skala kecil. Sayangnya, usaha pria asal Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini akhirnya bangkrut karena ekonomi Bali sempat hancur akibat tragedi Bom Bali pada tahun 2002. Kemudian pada tahun 2006, ia akhirnya memutuskan merantau ke Ibu Kota Jakarta dan bekerja di sektor swasta.
Ia mengakui mendapat inspirasi setahun yang lalu saat membuka media sosial Instagram. Ia melihat sudah banyak orang yang berdakwah melalui penjualan busana bertemakan Islam. Ia lantar terpikir agar ide-ide untuk dakwah ini bias diaplikasikan dalam bentuk busana Islam. “Saya kira ide saya original, tetapi ternyata sudah banyak produsen yang melakukan itu,” jelas Ikhwan.
Ia mengakui segmen kaus tematik sudah menjadi bisnis yang menjamur sejak lama. Mulai Joger dan Dadung dari Bali, hingga Dagadu dari Yogyakarta.
Untuk segmen kaus tematik Islam, juga sudah ada meskipun mayoritas desainnya konservatif. Namun Ikhwan melihat belum banyak yang menggunakan konsep kaus oblong yang gaul namun bertuliskan kata-kata dengan pesan bernuansa Islam. “Jadi design kaus produksi saya bisa dipakai anak muda yang nongkrong di café atau mall. Tidak harus dipakai untuk acara-acara Islami,” jelas Ikhwan.
Dengan konsep inilah, dia meluncurkan kaus dengan merek “Pelita Hati” pada Februari 2016. Mantan aktvisi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini saat ini lebih mengandalkan penjualan secara online melalui media sosial. Namun ia juga sudah mempersiapkan membangun studio di Denpasar, Bali. “Karena Bali adalah daerah utama tujuan wisata, dan mayoritas wisatawan domestic yang datang adalah Muslim. Pasar ini yang saya bidik,” tutur Ikhwan.
Kaus Pelita Hati kini muncul dengan beragam tulisan. Sebagai contoh, ada yang bertuliskan : Sedekah Tidak Akan Membuat Anda Miskin,Lets Go Hijrah, dll. Harga kaus rata-rata Rp100 ribu per kaus. “Rata-rata 40 lusin terjual setiap bulan. Omzet setiap bulan berkisar Rp10 juta,” tambah Ikhwan sambal tertawa.
Baca Juga: Inilah Sosok Para Ibu Tangguh di Kampung Koran
Kedepan, ia memiliki konsep memadukan outlet penjualan kaus “Pelita Hati” dengan barbershop, ditambah dengan sebuah café yang kecil. Rencananya, ia akan wujudkan pada tahun 2017. “Mudah-mudahan upaya saya ini mendapat pinjaman dari perbankan dengan syarat yang tidak dipersulit,” tutup Ikhwan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang