Suara.com - Kementerian Pertanian menggandeng kaum perempuan yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk mengembangkan budidaya cabai. Ini sebagai salah satu upaya mengatasi tingginya harga komoditas tersebut akhir-akhir ini.
Upaya untuk mengajak anggota IWAPI menanam cabai tersebut dilakukan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan dengan membagi-bagikan bibit cabai kepada anggota organisasi tersebut di Jakarta, Selasa.
"Kerja sama dengan Iwapi ini sangat penting, kita juga kerja sama dengan PKK. Ini salah satunya dengan edukasi dan pembagian benih gratis," katanya saat membuka Bazar Iwapi di Thamrin City.
Menurut Menteri, program pembagian bibit cabai ke Iwapi tersebut merupakan salah satu bagian dari program 10 juta bibit cabai yang didistribusikan lewat program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Dalam KRPL, lanjutnya, tak hanya fokus menggerakkan budidaya tanam cabai, namun juga mendorong rumah tangga bisa membudidayakan pangan lainnya seperti pembagian bibit ayam DOC dan bibit sayuran.
Mentan menilai, ibu-ibu di rumah sangat penting peranannya dalam urusan ketahanan pangan nasional, salah satunya yang bisa dilakukan yakni memenuhi kebutuhan pangan dari produksi skala rumahan sendiri.
Dikatakannya, jika para ibu bisa menanam berbagai sayuran sendiri di halaman rumah maka satu rumah tangga bisa menghemat pengeluaran dapur hingga Rp1 juta per bulan atau Rp60 triliun dari total 60 juta rumah tangga seluruh Indonesia.
"Dalam 10 bulan kita hemat lagi Rp 600 triliun. Cabai dan sayurnya pun sehat karena panen di pekarangan sendiri," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi, mengatakan pembagian bibit juga disertai dengan bimbingan teknis budidaya dari Kementerian Pertanian. Selain bibit cabai, tambahnya, pihaknya juga menerima 100 ekor ayam yang siap bertelur, 200 ayam kampung unggul, 100 pohon cabai, dan 166 benih sayuran kayak terong, buncis, dan lainnya.
Baca Juga: Cabai Merah Berguna untuk Panjang Umur
"Pak Menteri juga berjanji akan bantu dengan pelatihan kepada kita lewat Balitbang Kementan," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Harga Emas Antam Pecah Rekor Lagi Tembus Lebih dari Rp2,1 Juta, Ini Penyebabnya
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram