Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat, Agung Suryamal gencar “menularkan” semangat berwirausaha kepada publik khususnya generasi muda. Salah satu gagasannya adalah “Jihad Ekonomi”. Dalam hal ini dirinya ingin menekankan hubungan erat antara agama dan dunia. Jihad Ekonomi tidak hanya diartikan pada konteks kemajuan ekonomi semata, namun juga diperluaskan pada aspek spritual.
“Jihad ekonomi pada intinya mensasarkan kemajuan ekonomi dan material yang diiringi dengan kemajuan spiritual. Jihad Ekonomi menjadi sebuah langkah efektif untuk menghadapi tantangan global,” ujar Agung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/5/2017).
Pelaksanaan “Jihad Ekonomi” sendiri, kata Agung, perlu dilakukan dengan semangat, dan fokus pada komitmen untuk membangun kesejahteraan umat.
“Memperbaiki kesejahteraan umat menjadi tugas kita bersama. Untuk itu, Jihad Ekonomi perlu diiringi dengan semangat, kerja keras, dan fokus guna memakmurkan diri agar bermanfaat bagi bangsa, dan negara,” tutur Dewan Penasehat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Jawa Barat, tersebut.
Sebelumnya, Agung Suryamal telah menegaskan komitmennya untuk menjalankan “Jihad Ekonomi” dihadapan para pemuda- pemudi Muhammadiyah. Dalam kesempatan tersebut Agung mencoba membangun semangat entrepreneur umat, dan mengajak pelaku ekonomi kreatif untuk membuat terobosan yang bermanfaat bagi pergerakan ekonomi umat.
“Upaya Muhammadiyah, dalam mengembangkan amal usaha sejauh ini terbilang cukup sukses. Saat ini kita perlu lebih banyak lagi keterlibatan kelompok saudagar dalam Muhammadiyah, untuk mendirikan kedai- kedai ekonomi, dan menumbuhkan spirit entrepreneur umat,” kata Agung saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pemuda Muhammadiyah Se-Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Sejak menduduki jabatan sebagai Ketua KADIN Jawa Barat, Agung diketahui telah banyak melakukan terobosan dan mendapat respon positif dari masyarakat. Seperti Gerakan Wirausaha Desa (Garuda), Santripreneur, Youth Enterpreuneur Movement (YEM), dan Pertumbuhan Wirausaha Baru (Perahu).
Program tersebut, dianggap telah membawa perubahan positif bagi organisasi yang menaungi kalangan pegiat perdagangan dan industri. Dibawah kepemimpinannya, Kadin Jabar telah memiliki beberapa aset yang cukup mumpuni untuk sebuah organisasi setingkat Provinsi.
Tak hanya itu, bersama dengan Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Agung bekerjasama menginisiasi pembangunan bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka, Jawa Barat. Bandara ini disebut-sebut sebagai bandara terluas di Indonesia.
Baca Juga: Kadin Siap Dilibatkan Dalam Perumusan Kebijakan Sektor Properti
Hingga kini putera daerah tersebut masih aktif membagi ilmu, dan menyebarkan semangat berwirausaha kepada generasi muda lewat seminar, kuliah umum di berbagai kampus di Jawa Barat, serta menjadi narasumber di berbagai acara.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat, Agung Suryamal gencar “menularkan” semangat berwirausaha kepada publik khususnya generasi muda. Salah satu gagasannya adalah “Jihad Ekonomi”. Dalam hal ini dirinya ingin menekankan hubungan erat antara agama dan dunia. Jihad Ekonomi tidak hanya diartikan pada konteks kemajuan ekonomi semata, namun juga diperluaskan pada aspek spritual.
“Jihad ekonomi pada intinya mensasarkan kemajuan ekonomi dan material yang diiringi dengan kemajuan spritual. Jihad Ekonomi menjadi sebuah langkah efektif untuk menghadapi tantangan global,” ujar Agung di Bandung (3/5).
Pelaksanaan “Jihad Ekonomi” sendiri, kata Agung, perlu dilakukan dengan semangat, dan fokus pada komitmen untuk membangun kesejahteraan umat.
“Memperbaiki kesejahteraan umat menjadi tugas kita bersama. Untuk itu, Jihad Ekonomi perlu diiringi dengan semangat, kerja keras, dan fokus guna memakmurkan diri agar bermanfaat bagi bangsa, dan negara,” tutur Dewan Penasehat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Jawa Barat, tersebut.
Sebelumnya, Agung Suryamal telah menegaskan komitmennya untuk menjalankan “Jihad Ekonomi” dihadapan para pemuda- pemudi Muhammadiyah. Dalam kesempatan tersebut Agung mencoba membangun semangat entrepreneur umat, dan mengajak pelaku ekonomi kreatif untuk membuat terobosan yang bermanfaat bagi pergerakan ekonomi umat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat