PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berusaha untuk menggenjot pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia sebagai sumber energi pembangkit listrik. Hari ini, PLN menandatangani 37 memorandum of understanding (MoU) dan 2 Power Purchase Agreements (PPA) dengan pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT).
Rencananya kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan yang akan dibangun sebesar 283 MW. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
- PLTM 150 MW
- PLT Biomass 55 MW
- PLT Biogas 71 MW
- PLTS 7 MW
Penandatanganan ini dilakukan di Kantor PLN Pusat, Jakarta, dan disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera Amir Rosidin, Jumat(19/5/2017). "Ditargetkan seluruh pembangkit energi baru terbarukan tersebut akan selesai dalam kurun waktu 18-24 bulan kedepan," kata Amir.
Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat rasio elektrifikasi dengan melistriki desa-desa yang belum berlistrik. Selain itu, upaya ini juga untuk mengejar target pemanfaatan EBT untuk pembangkit listrik.
Baca Juga: PLN Teken Kontrak Rp7,2 Triliun, Proyek 'Kakap' Apa?
Amir mengungkapkan, dengan terbitnya Permen ESDM No.12 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber EBT untuk Penyediaan Tenaga Listrik dan Kepmen ESDM No.1404 tahun 2017 tentang Besaran Biaya Pokok Produksi (BPP) PLN, menjadi momentum yang tepat bagi PLN. Karena selain untuk melistriki nusantara dengan energi baru dan terbarukan, juga dapat menurunkan BPP.
"Permen ESDM No. 12 tahun 2017 disambut baik oleh para pengembang, hal ini bisa terlihat dari banyaknya pengembang yang terlibat dalam penandatanganan MoU hari ini" ujar Amir.
Saat ini Pembangkit EBT di Regional Sumatera sudah mencapai 1506 MW atau 18 persen dari total kapasitas pembangkit terpasang dan diharapkan pada tahun 2025 nanti prosentase pemanfaatan EBT bisa mencapai target 23 persen.
Berita Terkait
-
PLN Teken 8 Kontrak Pembangkit Listrik Senilai Rp6,28 Triliun
-
Kontrak Jual Beli Gas PLN Dengan Tangguh Berlangsung 16 Tahun
-
PGN Teken Perjanjian Jual Beli Gas Dengan ConocoPhillips
-
PLN Gandeng Empat Pengembang Energi Terbarukan di Kalimantan
-
Hanura: Pertamina Akan Jadi Sapi Perah Perusahaan Jusuf Kalla
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dapat Penjaminan Kredit, Kini UMKM Bisa Ikut Tender Pengadaan Barang-Jasa Pemerintah
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Jakarta Selatan Harga di Bawah Rp 1 Miliar
-
Terus Meningkat, 27359 Rekening yang Terhubung Judol Sudah Ditutup
-
Dasco Ungkap 4 Isu yang Dibahas Pertemuan Tertutup dengan Seskab dan Tiga Menteri Prabowo
-
Genjot Kredit, BFIN Incar Penyaluran Pembiayaan Sektor Mesin Cetak
-
IHSG Sesi I Terbang Berkat Komoditas! Sektor Teknologi dan Keuangan Terkapar
-
ASN Wajib Update Data SIASN ASN Digital untuk Jabatan, Dapodik, Gaji dan Tunjangan
-
IHSG Terus Menguat di Sesi Pertama, Perdamaian Israel-Hamas Jadi Katalis?
-
BBM Etanol: BPKN Usul Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Jika Kendaraan Rusak
-
BRI Insurance Cetak Laba Rp467 Miliar, Sanggup Jaga Margin di Tengah Badai Regulasi Baru