Suara.com - Pada kesempatan kunjungan kerja ke Sukabumi September 2017, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa KA lintasan Bogor-Sukabumi akan dibangun jalur ganda. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, di pertengahan Desember 2017 akan melaksanakan groundbreaking pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor–Sukabumi.
"Pelaksanaan Groundbreaking oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi," kata Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri, di Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Pembangunan jalur ganda KA ini didorong oleh kondisi jalan raya yang menghubungkan Sukabumi–Bogor-Jakarta yang sudah jenuh. Dibutuhkan waktu lebih dari 6 jam untuk menempuh jarak ±112 Km dari Jakarta menuju Sukabumi begitupun sebaliknya dari kondisi normal dengan waktu tempuh yang seharusnya hanya ± 4 jam.
Di satu sisi, pada lintas Jakarta–Bogor-Sukabumi sudah terhubung dengan moda transportasi KA. Untuk lintas Jakarta – Bogor sepanjang ±55 Km sudah jalur ganda dan sudah elektrifikasi. Sedangkan lintas Bogor - Sukabumi sepanjang ±57 Km masih jalur tunggal (single track). Saat ini dengan menggunakan kereta api lama waktu perjalanan dapat ditempuh selama ±3,5 jam. Lama waktu tempuh ini dapat berkurang apabila jalur ganda ini sudah terbangun.
Selain hal tersebut di atas, wilayah Jawa Barat bagian Selatan, khususnya wilayah Bogor dan Sukabumi memiliki banyak sekali potensi ekonomi seperti : pariwisata, perdagangan, industri, properti, pangan dan lain sebagainya. "Potensi ekonomi ini diharapkan dapat lebih dimaksimalkan dengan penggunaan moda transportasi KA untuk memberikan pertumbuhan ekonomi kawasan apabila jalur ganda KA ini sudah beroperasi," ujarnya.
Pemerintah memulai tahapan awal dalam rangka pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi. Pembangunan jalur ganda lintas Bogor–Sukabumi ini sendiri dilaksanakan secara parsial/segmen. Pada tahun 2017 ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat melakukan penyusunan dokumen Basic Engineering Desain (BED) Bogor-Sukabumi dan Detail Engeneering Desain (DED) jalur ganda segmen Cigombong- Cicurug.
Setelah pelaksanaan groundbreaking pembangunan jalur ganda Bogor–Sukabumi di akhir tahun 2017, Pemerintah melaksanakan tahapan pertama pembangunan jalur ganda KA pada segmen Bogor Paledang–Cicurug sepanjang ±26,7 Km. Pekerjaan konstruksi pada segmen ini direncanakan selesai pada tahun 2019. Sedangkan pada segmen Cicurug–Sukabumi sepanjang ±30,5 Km, pekerjaan konstruksi direncanakan selesai pada tahun 2020.
Adapun pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor–Sukabumi ini berasal dari APBN sebesar kurang lebih Rp2,45 triliun yang dilaksanakan secara multiyears. Pemerintah berharap dengan pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dapat mendorong masyarakat untuk mau beralih menggunakan moda transportasi KA. Selain angkutan penumpang, Pemerintah juga berharap agar pelaku industri dan perdagangan pun mau beralih untuk pengangkutan barang dari moda transportasi berbasis jalan raya menggunakan moda transportasi berbasis rel.
Baca Juga: Menhub: Proyek Rel Ganda Bogor - Sukabumi Mulai 10 November 2017
Tag
Berita Terkait
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
-
Gema 'Tangkap Sudewo!' Nyaring di Gedung KPK Pagi Ini
-
Kericuhan Warnai FGD Kemenhub saat Bahas Kebijakan untuk Ojol, Ada Apa?
-
Misteri 300 'Penumpang Siluman' di KM Barcelona yang Terbakar, DPR: Ini Harus Diinvestigasi!
-
Aksi 217 Pecah! Ojol Demo Lebih Besar dari Sebelumnya, Ini Tuntutan Mereka
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global