Suara.com - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api Api (TAA), hingga kini terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution meminta Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mempercepat pembanguan mega proyek tersebut.
Alex Noerdin yang juga selaku Ketua Dewan KEK TAA, mengusulkan agar pengembangan KEK TAA terintegrasi dengan Tanjung Carat, dengan merevisi PP Nomor 51 Tahun 2014 tentang KEK TAA. Seperti diketahui, saat ini luas KEK TAA yang ada sebesar 2030 hektare.
Agar kawasan ini bisa terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Carat, dibutuhkan lagi perluasan lahan sesuai usulan sebesar 2202 hektare. Selain Pelabuhan, kawasan ini nantinya dimanfaatkan untuk daerah industri yang meliputi refinery kilang minyak, petro kimia serta industri pengolahan sawit.
Alex mengungkapkan, pada dasarnya usulan perluasan lahan untuk Pelabuhan Tanjung Carat mendapat respon positif dari Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution.
"Tidak ada masalah, kita diminta melanjutkan proses yang sudah ada dan apa yang jadi masalahnya mereka akan bantu. Pak Menteri setuju, malah beliau mau ini dipercepat. Kalau proses ini selesai bisa kita launching," kata Alex, Jumat (23/3/2018).
Menurutnya, pengembangan KEK TAA dan Pelabuhan Tanjung Carat merupakan impian masyarakat Sumsel sejak lama karena diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel, I Gede Surya Negara mengatakan, penambahan luas lahan untuk kebutuhan Tanjung Carat ini memang penting dilakukan karena sangat berkaitan dengan minat para investor yang akan menanamkan investasi di KEK TAA.
"Perluasannya sampai ke kawasan reklamasi Tanjung carat. Usulan ini sudah kita lakukan sejak 2014 dan rapat ini juga menentukan soal kepastiannya. Semua prosesnya disini. Pelabuhan Tanjung Carat (Pelabuhan laut dalam) ini harus ada, kalau tidak bagaimana orang mana mau investasi di TAA," kata I Gede.
Dan Ketua Project Management Unit KEK TAA, Regina Ariyanti menerima usulan yang sudah disepakati pihak Kementerian. Sebagai koordinasi selanjutnya, pihaknya diminta memberikan penjelasan berupa jawaban dari Gubernur, apakah usulan yang mereka ajukan tersebut akan terimplementasi dengan baik.
Baca Juga: Darmin Optimis Perang Dagang AS - Cina Tak Pengaruhi Indonesia
"Hasilnya kita diminta bagaimana memastikan bahwa itu nanti benar-benar terimplementasi. Dokumen-dokumen juga dan mengenai investornya siapa semua harus siap. Nah itu nanti akan dijawab pak Gubernur melalui kelengkapan surat. Intinya memastikan kesiapan dari Sumsel saja, posisi kelengkapannya,” pungkasnya. [Andhiko]
Berita Terkait
-
'Perang Dagang' AS-Tiongkok, Ini Prediksi Imbasnya ke Indonesia
-
Subsidi BBM Naik, Menteri Darmin: Kalau Tidak Pertamina Kolaps
-
Menteri Darmin Siapkan Tiga Jurus Pamungkas Atasi Ketimpangan
-
Alex Noerdin Minta Pembangunan Apartemen Jakabaring Dimaksimalkan
-
Alex Noerdin Kembali Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Sumsel
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga