Suara.com - Perseroan Terbatas Krakatau Steel (Persero) Tbk menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 555,78 juta dolar AS sepanjang 2018.
Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2017 di Jakarta, Rabu (18/4/2018), mengatakan sumber pendanaan belanja modal akan berasal dari kas perusahaan dan pinjaman perbankan.
"Besaran 'capex' 555,78 juta dolar AS," katanya.
Wigrantoro menjelaskan belanja modal itu akan digunakan untuk melakukan revitalisasi pabrik dan perbaikan, termasuk pengembangan pabrik baja, penyertaan saham kecil, dan investasi induk (perusahaan).
Untuk 2018, perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja secara keseluruhan hingga 7 persen. Sementara peningkatan penjualan tahun ini ditargetkan sampai 40 persen.
Pertumbuhan kinerja perseroan diharapkan dapat didorong dari kinerja positif anak perusahaan.
Saat ini Krakatau Steel memiliki 11 anak perusahaan di bidang baja dan non-baja yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan perseroan sekitar 25 persen.
"Kami berharap kontribusinya bisa naik sampai 50 persen. Caranya yang di sektor baja menguatkan 'core' bisnis di baja," katanya.
Ada pun entitas bisnis lain fokus pada pengembangan bisnis masing-masing.
Direktur Pemasaran Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan ada banyak tantangan yang mungkin dihadapi perseroan pada tahun ini.
Salah satunya mewaspadai dampak dari pengenaan bea masuk baja dan aluminium oleh Amerika Serikat yang berpengaruh pada kemungkinan membanjirnya produk baja China ke Asia terutama Indonesia. "Kami berharap pemerintah bisa mengambil tindakan dan melindungi baja lokal dari perdagangan tidak adil. Salah satu bentuk perlindungannya dengan menegakkan aturan-aturan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN) dan prasyarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN)," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Tumbuh 10,6 Persen, BTN Bukukan Laba Bersih Rp 2,3 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
Emiten Gerai Kopi FORE Cetak Laba Gede, Kuartal III-2025 Meroket 41 Persen
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan