Suara.com - Presiden Joko Widodo menghadiri peresmian pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RKP 2019 dengan menekankan produktivitas kepada kepala daerah.
"Orientasi kita bukan orientasi kepada prosedur. Prosedur itu memang harus, tapi orientasi kita adalah hasil," kata Presiden di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4/2018) .
Jokowi mengatakan waktu yang begitu cepat dan perkembangan teknologi modern yang sekarang begitu banyak dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan produktivitas untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Menurut Jokowi, prosedur birokrasi yang berbelit dan rantai perizinan yang memakan waktu lama membuat kemajuan Indonesia tertinggal.
Mantan Guberbur DKI Jakarta tersebut menambahkan, sudah saatnya pemerintah di tingkat pusat hingga daerah untuk meningkatkan pelayanan yang cepat dan meninggalkan prosedur yang berbelit.
"Karena masih banyak baik di pusat, di provinsi, kabupaten, dan kota yang tadi saya sampaikan masih banyak kejadiannya. Kalau 'mindset' kita, pola pikir kita, sikap kita masih seperti itu, ya sudah akan sulit maju kita," ucap Jokowi, menegaskan.
Mantan Walikota Solo tersebut mengenakan pakaian batik berwarna cokelat tiba di ruang pertemuan pada pukul 09.00 WIB.
Musrenbangnas RKP 2019 mengangkat tema "Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas".
Presiden didampingi oleh Menteri Perencanaan, dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro juga menyerahkan Penghargaan Pembangunan Daerah kepada sejumlah kepala daerah yaitu dari Provinsi Bali, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Tegal, Kota Surakarta, Kota Palembang, dan Kota Palu. (Antara)
Berita Terkait
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
Menkeu Purbaya Akui Iklim Investasi Indonesia Berantakan: Kalah dari Vietnam, Thailand, Malaysia
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi Terhadap Tren, Menuju Indonesia Emas 2045
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok