Suara.com - Presiden Jokowi meresmikan pembangunan jalan tol Banda Aceh - Sigli sebagai upaya memudahkan mobilitas masyarakat dan barang di daerah untuk pertumbuhan ekonomi.
"Sore hari ini kita akan melakukan peletakan batu pertama untuk dimulainya konstruksi jalan tol dari Aceh menuju Lampung," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat acara peresmian Jalan Tol Banda Aceh - Sigli di Blang Bintang, Aceh Besar.
Menurut Presiden Jokowi, dirinya meyakini dengan kerja keras Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perusahaan BUMN terkait, dan sejumlah kepala daerah maka pembangunan akan berjalan cepat.
Kepala Negara menjelaskan pembangunan jalan tol membutuhkan dorongan dari kepala daerah baik Bupati, Walikota maupun Gubernur dalam membebaskan lahan yang dibutuhkan untuk tol.
"Problemnya hanya ada di situ. Dimana-mana yang namanya pembangunan jalan tol itu selalu problem dan masalah di pembebasan," kata Jokowi.
Proyek jalan tol Banda Aceh - Sigli direncanakan sepanjang 74 kilometer.
Sebelumnya, data Badan Pertanahan Nasional (BPN) mencatat pembangunan jalan tol di ruas tersebut melintasi 78 gampong atau desa yang tersebar di dua kabupaten di Aceh.
Menurut keterangan PT Hutama Karya (Persero) pembangunan ruas Jalan Tol Banda Aceh - Sigli terbagi ke enam seksi, terdiri dari Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 kilometer, seksi Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 8 kilometer dan seksi Kutobaro-Simpang Baitussalam sepanjang 5 kilometer.
Selanjutnya, seksi Padang Tiji-Seulimeum 26 kilometer, seksi Seulimeum-Jantho sepanjang 6 kilometer, dan seksi Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer.
Selain jalan tol yang menyambungkan Banda Aceh - Sigli, pembangunan jalan bebas hambatan itu juga akan dilakukan di ruas Sigli - Lhokseumawe sepanjang 135 kilometer, Lhokseumawe - Langsa sepanjang 135 kilometer, serta Langsa - Binjai dengan panjang 110 kilometer.
Selain jalan tol, Presiden juga meresmikan sejumlah proyek strategis nasional yakni pembangunan Masjid At Taqarrub Kabupaten Pidie Jaya, jalan layang Simpang Surabaya Banda Aceh, dan Kawasan Ekonomi Khusus Arun di Lhokseumawe. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru