"Jangka waktu pembiayaan selama 60 bulan atau selama lima tahun sudah termasuk grace periode pengembalian pokok selama enam bulan," tambahnya.
Menurut Supomo, peran LPDB-KUMKM tidak hanya dalam pembiayaan, tetapi juga pendampingan.
"Pencairan pembiayaan ini masuk ke dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," lanjut Supomo.
Sementara itu, sesepuh Pondok Pesantren Al Ittifaq, KH Fuad Affandi menjelaskan, Koppontren Al Ittifaq yang berdiri pada 6 Juni 1997, memiliki total aset per Desember 2019 sebesar Rp 43,5 miliar.
"Kita bergerak di sektor usaha pertanian dan peternakan domba dan sapi," kata KH Fuad.
Koppontren Al Ittifaq menghasilkan beberapa komoditas unggulan, seperti jeruk dekompon, horenzo (bayam Jepang), cabai, wortel Sinkuroda, Butter Nut Pumpkin (labu madu), dan jagung.
"Pemasok hasil pertanian terdiri dari 270 petani binaan yang tersebar di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur," papar KH Fuad.
Ia menambahkan, hasil pertaniannya dipasarkan diantaranya melalui jaringan supermarket Superindo, Yogya Supermarket, Aeon Mall BSD, hingga pasar-pasar tradisional.
Selain penjualan secara konvensional, Koppontren Al Ittifaq juga melakukan penjualan secara online melalui aplikasi Alifmart.
Baca Juga: Pasca Social Distancing, KSP BaloTa Minta Angsuran ke LPDB Ditunda
"Koppontren Al Ittifaq saat ini, melakukan program kemitraan dengan Japan International Coorporation Agency (JICA) dan Programma Uitzending Manajer (PUM) Belanda," jelas KH Fuaf.
Terkait pembiayaan yang didapat dari LPDB-KUMKM, KH Fuad mengatakan, total plafon pembiayaan yang diterima sebesar Rp 7,3 miliar.
"Tujuan penggunaan dana bergulir tersebut untuk kebutuhan modal kerja dan investasi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pelaku Usaha Mikro Butuh Kehadiran Koperasi atau Koperasi Syariah
-
Di Masa Pandemi, Koperasi Diberikan Relaksasi Restrukturisasi Pinjaman
-
Terdampak Covid-19, LPDB Restrukturisasi Kredit Koperasi dan UMKM
-
LPDB : Pinjaman Dana Bergulir hanya Disalurkan Melalui Koperasi
-
Jelang Ramadan, LPDB Salurkan Pinjaman Rp 50 Miliar ke Kospin Jaya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun hingga Agustus 2025
-
Dapat Suntikan Dana dari Trump, Inggris Buka 7.500 Lowongan Kerja
-
Izin Jiwasraya Dicabut OJK, Begini Kabar Baru Nasib Nasabah Dana Pensiun
-
Update Harga Sembako Hari Ini: Bawang Merah Putih Turun, Daging Ayam Masih Mahal?
-
Capek Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan