Suara.com - Harga minyak dunia terus menunjukkan kenaikan harga hingga Rabu (1/7/2020), kenaikan ini dipicu penurunan cadangan minyak Amerika Serikat.
Mengutip CNBC, Kamis (2/7/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2020 meningkat 55 sen, atau sekitar 1,4 persen, menjadi 39,82 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2020 naik 76 sen, atau sekitar 1,8 persen, menjadi 42,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Menurut laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA) pada Rabu, cadangan minyak AS turun 7,2 juta barel pekan lalu. Penurunan yang terjadi jauh lebih tajam dari perkiraan para analis penurunan 710.000 barel.
Peningkatan harga minyak dunia juga didukung kembalinya aktivitas manufaktur di China, Amerika Serikat, dan Eropa.
Pemulihan sentimen ekonomi di zona euro meningkat pada Juni dengan perbaikan di semua sektor, menurut data Komisi Eropa, Senin. Sentimen keseluruhan naik menjadi 75,7 poin pada Juni dari 67,5 di Mei, meski masih jauh dari ekspektasi.
Di China, keuntungan perusahaan industri meningkat untuk pertama kalinya dalam enam bulan pada Mei, menunjukkan pemulihan ekonomi negara itu mendapatkan dukungan.
Indeks saham Amerika Serikat, yang menguat secara luas pada sesi Senin, juga menambahkan dukungan bagi harga minyak, yang terkadang mengikuti pergerakan ekuitas.
Tetapi kekhawatiran gelombang kedua pandemi virus Corona atau COVID-19 membuat harga tersendat untuk bergerak lebih tinggi lagi. Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat menerapkan kembali pembatasan setelah lonjakan dalam kasus virus Corona.
Baca Juga: Data Ekonomi Membaik, Harga Minyak Dunia Naik
Tag
Berita Terkait
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Detik-Detik Penuh Ketegangan Pekerja Hyundai-LG Digrebek Razia Terbesar: Apa yang Terjadi?
-
Donald Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Jadi Departemen Perang
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
-
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
-
Menkeu Purbaya Punya Kekayaan Rp 39 Miliar, Koleksi 4 Mobil Mewah
-
BPJS Kesehatan Boyong Golden Trophy 2025, GRC Jadi Kunci Layanan
-
Saham Emiten Rokok Terbang Tinggi saat Perbankan Ambruk: Efek Sri Mulyani Diganti?
-
Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram! Ini 5 Fakta di Balik Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat
-
Waspada! Rupiah Besok Diramal Merosot Setelah Reshuffle Kabinet
-
Kaget Dilantik jadi Menkeu, Purbaya: Saya Pikir Saya Ditipu!
-
Asing Bawa Kabur Dana Rp 543,7 Miliar dari Pasar Saham di Tengah Reshuffle Kabinet