Suara.com - Pemerintah kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) sebesar 100 miliar yen Jepang dengan 5 (lima) seri yaitu RIJPY0723, RIJPY0725, RIJPY0727, RIJPY0730 dan RIJPY0740.
"Mempertimbangkan faktor-faktor serta kondisi pasar yang kondusif, pemerintah memutuskan untuk menerbitkan Samurai Bonds sesuai dengan target sebesar JPY100 miliar," dikutip dari siaran tertulis Kementerian Keuangan, Jumat, (3/7/2020).
Hal tersebut menunjukkan konsistensi Pemerintah dalam menerbitkan di kisaran nominal 100 miliar yen Jepang sejak pertama kali melakukan penerbitan Samurai Bonds melalui public offering.
Dengan merebaknya virus Covid-19 ke wilayah Amerika Utara dan Eropa sejak Februari 2020 setelah didahului penyebarannya di wilayah Asia, pasar keuangan global mengalami kejatuhan.
Begitu pula dengan pasar keuangan Jepang. Tidak terlihat penerbitan obligasi di pasar keuangan Jepang sampai dengan akhir Mei 2020.
Pagi ini, Pemerintah Indonesia berhasil menerbitkan JPY100 miliar Samurai bonds yang menjadi penerbitan sovereign pertama di pasar Jepang untuk tahun 2020 dan penerbitan pertama dari penerbit Asia setelah masa pandemi.
Transaksi ini merupakan momentum yang menumbuhkan kepercayaan pasar Jepang dan potensial untuk diikuti oleh penerbitan obligasi lainnya di pasar Jepang.
Dana yang diterima Pemerintah dari penerbitan Samurai Bonds ini akan digunakan sebagai pembiayaan defisit APBN, termasuk untuk upaya penanggulangan dan pemulihan pandemi Covid-19.
Terkait kupon, RIJPY0723 memiliki jumlah pokok 50,7 miliar yen Jepang dengan tenor 3 tahun dan tingkat kupon 1,13 persen.
Baca Juga: Batal Terbitkan Surat Utang untuk Covid-19, Pemerintah Pilih Rilis SBN
Selanjutnya, RIJPY0725 memiliki jumlah pokok 24,3 miliar yen Jepang dengan tingkat kupon 1,35 persen.
Adapun, RIJPY0727 memiliki jumlah pokok 10,1 miliar yen Jepang dengan tenor 7 tahun dan tingkat kupon 1,48 persen.
RIJPY0730 memiliki jumlah pokok 13,4 miliar yen Jepang dengan tenor 10 tahun dan tingkat kupon 1,59 persen.
Terakhir, RIJPY0740 memiliki jumlah pokok 1,5 miliar yen Jepang dengan tenor 20 tahun dan tingkat kupon 1,80 persen.
Basis investor pada penerbitan Samurai Bonds kali ini lebih terdiversifikasi, meliputi city banks (18,6 persen), life insurers (7,0 persen), property insurers (1,6 persen), asset managers (29,1 persen), Shinkin banks/regional banks (6,7 persen), pension fund (2,5 persen) dan lainnya (34,5 persen).
Adapun tenor yang ditawarkan mulai dari 3 hingga 20 tahun. Sedangkan jatuh tempo mulai dari 7 Juli 2023 hingga 6 Juli 2040.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang